Rabu, 15 Mei 2024

Bekraf Siap Gelar Bekraf Game Prime 2018

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Dari kiri ke kanan Selliane Ishak Plt Sestama Badan Ekonomi, Narenda Wicaksono Presiden Asosiasi Game Indonesia, dan Ricky Setiawan CEO IDEA Network, dalam temu media "Bekraf Game Prime 2018", di Kantor Badan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018). Foto: Antara

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menggelar acara Bekraf Game Prime 2018 yang merupakan hasil kolaborasi bersama IDEA Network dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Bekraf Game Prime 2018 akan digelar mulai 13-15 Juli di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta.

“Sebagaimana kita sudah memfasilitasi sejak dua tahun lalu semoga kedepannya Bekraf tetap memfasilitasi event seperti ini karena gim adalah salah satu subsektor prioritas di Badan Ekonomi Kreatif ini,” ujar Selliane Ishak, Plt Sestama Badan Ekonomi, dalam temu media, di Jakarta seperti dilansir Antara, Selasa (10/7/2018).

Seperti pada 2017, gelaran ini dibagi dalam dua konsep yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). Business Day akan mengawali perhelatan BGP 2018 dengan konsep seminar yang menghadirkan para stakeholders industri game Tanah Air.

Sejumlah tokoh, pakar dan developer game mengisi line up sesi B2B, salah satunya founder Metronomik yang sebelumnya merupakan Lead Game Designer Final Fantasy XV, Wan Hazmer.

Narenda Wicaksono Presiden Asosiasi Game Indonesia mengatakan, gelaran Bekraf Game Prime 2018 diharapkan dapat menjadi ajang berkumpulnya semua orang yang terlibat dalam industri game.

“Ini merupakan wahana agar bisa mengekspos produk-produk game lokal untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas,” kata Narenda.

Digelar sejak 2016, Bekraf Game Prime 2018 ditargetkan mampu mengundang sekira 13.000 hingga 15.000 orang.

IDEA Network sebagai penyelenggara Bekraf Game Prime 2018 berharap acara ini dapat menjadi panggung bagi pengembang game untuk memperkenalkan industri game ke masyarakat luas.

“Dapat menginspirasi remaja atau game developer wannabe diharapkan agar mendorong karya lebih jauh dan mengisi talent pool industri game di Indonesia,” ujar Ricky Setiawan, CEO IDEA Network.

“Juga menginspirasi para orang tua yang pada masanya game hanya menjadi konsumsi, bahwa industri game di Indonesia saat ini sudah sedemikian maju,” sambung dia.

Tidak hanya itu, gelaran ini, menurut Ricky juga dapat dijadikan ajang bagi pengembang game untuk melakukan riset terhadap game yang tengah dikembangkan demi meningkatkan kualitas.

Selain game lokal, beberapa game sport dari mancanegara juga dipamerkan dalam helaran ini, diantaranya Mobile Legend. Hal ini menurut Ricky, untuk membuka mata para partisipan lokal maupun mancanegara akan tren di Indonesia.

Meski demikian, Ricky menekankan bahwa gelaran tersebut akan didominasi oleh pengembang game lokal. “Jumlah yang dipamerkan game developer lokal 70-80 gerai dari total 100 gerai,” ujar dia.

Bekraf Game Prime 2018 dibuka secara umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. (ant/bas/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
30o
Kurs