Sabtu, 27 April 2024

Gojek Percepat UMKM Go Digital, 69% Mitra GoFood Bergabung saat Pandemi

Laporan oleh Achmad Zainal Alim
Bagikan
Salah satu UMKM yang bergabung dalam layanan daring Gojek. Foto: Istimewa

Ekosistem digital yang dimiliki Gojek mampu mendukung ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital.”

Sebelum pandemi, mitra Gojek dari lima layanan (GoFood, GoPay, GoSend, GoCar dan GoRide) yang ada berkontribusi sebesar Rp12,1 triliun pada ekonomi Kota Surabaya di 2019.

Dari keterangan tertulis yang diterima Suarasurabaya.net, Jumat (2/10/2020) menyebut, bila menggunakan metode perhitungan pendapatan domestik regional bruto (PDRB), nilai produksi di ekosistem digital Gojek selama tahun 2019 mencapai Rp15,7 triliun atau setara dengan 2,9% PDRB Kota Surabaya.

Hal tersebut diungkapkan dalam hasil riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (singkatnya LD) yang berjudul, “Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Surabaya Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19.”

Dr. Alfindra Primaldhi, Peneliti LD memaparkan, riset ini menunjukkan pentingnya peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi. Kondisi pandemi tentu menguji resiliensi (ketahanan), dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis. Salah satu adaptasi itu adalah adanya perubahan usaha dari yang sebelumnya tradisional menjadi usaha digital.

“Dari riset ini, tampak pula bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi. Akan tetapi mereka juga tetap optimis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi,” papar Dr. Alfindra.

Riset menemukan 69% mitra GoFood yang disurvei baru bergabung saat pandemi Covid-19 (sejak Maret 2020). Di antara mitra tersebut, 95% adalah pengusaha skala mikro. Lebih lanjut lagi, 46% di antara mereka merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis.

Riset LD juga menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM menganggap mereka mampu beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek. UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 89% mitra UMKM GoFood, 97% mitra UMKM social seller pengguna GoSend, dan 89% mitra UMKM GoPay.

Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri via aplikasi GoBiz (71%) dan periode promosi GoFood (72%). Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend sangat merasakan manfaat dari fitur Layanan GoSend dalam Kota (82%) dan Layanan GoSend Antar-Kota (37%). Sedangkan, Mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).

Riset LD juga mengungkapkan, 86% mitra driver di Kota Surabaya mendapatkan bantuan dari Gojek selama masa pandemi Covid-19 dan 82% mitra mengapresiasi bantuan tersebut.

Semangat gotong royong juga terjadi di mitra lainnya. Mayoritas mitra GoFood (66%) memberikan bantuan sosial. Hampir setengah dari mitra GoFood memberikan bantuan ke driver ojek online (32%).
(lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs