Jumat, 29 Maret 2024

Kasus Covid Melonjak, Singapura Berlakukan Pembatasan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Bus siaga untuk mengangkut pekerja migran ke fasilitas karantina pemerintah setelah pekerja dinyatakan positif mengidap penyakit virus korona (COVID-19) di asrama Westlite Woodlands, Singapura, Kamis (22/4/2021). Foto: Reuters/Edgar Su

Pemerintah Singapura mengumumkan pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik paling ketat pada Jumat (14/5/2021) sejak pelonggaran penguncian Covid-19 tahun lalu.

Pembatasan ini kembali digencarkan di tengah peningkatan infeksi virus corona baru dalam beberapa pekan terakhir.

Peraturan baru itu akan berlaku mulai Minggu (16/5/2021) hingga pertengahan Juni, termasuk membatasi pertemuan sosial untuk dua orang dan menghentikan makan di restoran.

“Ini jelas merupakan kemunduran dalam perjuangan kami melawan COVID-19,” kata Lawrence Wong Menteri Pendidikan yang ikut memimpin Gugus Tugas Virus Corona Singapura dikutip Reuters, dilansir Antara, Jumat.

Pemerintah Singapura juga akan mengatur kembali kebijakan bekerja dari rumah. Pihak berwenang bilang, mereka akan meninjau langkah-langkah itu selama dua pekan.

Akibatnya, pasar saham Singapura turun sekitar 3 persen, diawali jatuhnya saham perusahaan ritel dan perusahaan di bidang perjalanan.

Saham Singapore Airlines turun lebih dari 6 persen. Dolar Singapura juga tergelincir sedikit setelah pengumuman kebijakan itu.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
30o
Kurs