Kamis, 25 April 2024

Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Bangun Brand Bersama untuk Tingkatkan Daya Saing

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Teten Masduki Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM). Foto: Antara

Teten Masduki Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) menekankan pentingnya sebuah bisnis masuk ke dalam skala ekonomi supaya lebih berdaya saing.

Di era digital dengan pasar yang terbuka lebar, produk UMKM harus siap bersaing dengan produk lain, serta meningkatkan produktivitas untuk memenuhi permintaan pasar.

Maka dari itu, Teten mendorong industri kreatif di berbagai wilayah Indonesia melakukan konsolidasi dalam satu payung brand bersama.

Dengan bergabungnya pelaku usaha dalam satu brand, Teten menilai UMKM akan lebih kuat ketimbang banyak brand kecil yang jalan sendiri-sendiri.

“Kalau bergabung dalam satu brand bersama akan memiliki kekuatan lebih dalam bersaing. Ketimbang jalan sendiri-sendiri dengan brand kecil. Kalau sudah gabung, otomatis konsolidasi usaha dan brand akan tercipta, dan merger usaha akan menghasilkan kekuatan besar dalam bisnis modern seperti sekarang ini,” ujarnya melalui pesan elektronik, Senin (14/6/2021).

Menteri Koperasi UKM menyebut contoh, di Payakumbuh, Sumatera Barat, ada Dapur Bersama yang memproduksi Rendang makanan khas daerah tersebut.

Lebih lanjut, Teten menegaskan pemerintah terus menyiapkan ekosistem bisnis supaya pelaku UMKM punya akses ke pasar digital dan kemudahan pembiayaan.

Porsi kredit perbankan untuk UMKM akan ditingkatkan sampai 30 persen sampai akhir 2024, dan menjamin kemudahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memperkuat modal usaha.

Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan 40 persen belanja pemerintah harus menyerap produk UMKM yang nilainya mencapai Rp460 triliun per tahun.

“Kami juga mendorong produk UMKM untuk bisa masuk rantai pasok industri,” tegasnya.(rid/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
28o
Kurs