Jumat, 10 Mei 2024

Bahlil: Foxconn “Groundbreaking” Proyek Kendaraan Listrik Awal 2023

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/Kepala BKPM. Foto: Antara

Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan bahwa Foxconn akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal 2023.

Foxconn bersama Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy akan menginvestasikan sebesar 8 miliar dolar AS untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.

“Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun depan. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang,” kata Bahlil dalam keterangan pers melalui video yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Bahlil mengungkapkan, Foxconn Indika Motor (FIM) merupakan proyek pertama yang diusung oleh Foxconn dengan Indika Energy dan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV).

Selain itu, Foxconn-Indika Energy juga menyerahkan lima unit bus listrik yang digunakan dalam perhelatan KTT G20 di Bali.

Menurut Bahlil, realisasi investasi perusahaan asal Taiwan itu akan menjadi jawaban atas proses panjang negosiasi pemerintah setelah puluhan tahun.

“Ini adalah sebagai jawaban dari sebuah proses panjang negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn dan ini menjalankan arahan Bapak Presiden,” katanya.

Dalam diskusi bersama Young Liu Chairman Foxconn, Bahlil mengungkapkan pabrikan perakit Apple itu sudah tidak sabar untuk segera masuk ke Indonesia.

Menurut Bahlil, Chairman Liu menilai kondisi Indonesia saat ini berbeda jauh saat 20 tahun lalu kala awal-awal penjajakan.

“Saya pikir beliau punya pandangan yang sekarang pandangan terhadap Indonesia yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya karena 20 tahun yang lalu Liu pernah juga datang ke sini untuk meminta Foxconn bisa masuk ke Indonesia namun ada beberapa persoalan yang hari itu tidak terselesaikan. Namun sekarang kita mampu menyelesaikan seperti lahan, insentif, kemudian perizinan dan juga ada fasilitas lain yang dibutuhkan selama memenuhi unsur aturan,” katanya.

Sebelumnya, Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika berencana untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik, yaitu kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.

Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM, Foxconn, Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy telah ditandatangani pada 21 Januari 2022.

Kerja sama antarperusahaan itu meliputi pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan melalui investasi pada baterai listrik, kendaraan listrik dan berbagai industri pendukungnya melalui skema kerja sama Build-Operate-Localize (BOL) tersebut di Indonesia.(ant/tik)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
27o
Kurs