Ketua Fed mengadopsi nada hawkish untuk memerangi inflasi, tetapi tidak menyelesaikan perdebatan tentang seberapa besar kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS untuk bulan September.

Seperti yang dilansir Antara, Sabtu (27/8/2022), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,31 persen menjadi 108,8060.

Sementara, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 0,9968 dolar AS dari 0,9973 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1744 dolar AS dari 1,1828 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6894 dolar AS dari 0,6978 dolar AS.

Dolar AS dibeli 137,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 136,46 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9664 franc Swiss dari 0,9635 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3026 dolar Kanada dari 1,2937 dolar Kanada.

Dalam pidatonya pada Jumat (26/8/2022) di simposium bank sentral Jackson Hole, Powell menegaskan janji untuk secara paksa memerangi inflasi yang masih mendekati level tertinggi dalam empat dekade.

Ekonomi AS membutuhkan kebijakan moneter yang ketat untuk beberapa waktu sebelum inflasi terkendali, yang berarti pertumbuhan lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan sedikit ketidak nyamanan untuk rumah tangga dan bisnis.

Powell tidak memberikan indikasi seberapa tinggi suku bunga akan naik sebelum Fed selesai, ia hanya mengatakan, bahwa mereka akan bergerak setinggi mungkin sesuai yang diperlukan, karena berusaha menurunkan inflasi ke target 2,0 persen. (ant/des/ipg)