Emas berjangka terpangkas 16,90 dolar AS atau 0,98 persen menjadi 1.709,30 dolar AS pada Kamis (1/9/2022), setelah tergelincir 10,1 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.726,20 dolar AS pada Rabu (31/8/2022), dan jatuh 13,4 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.736,30 dolar AS pada Selasa (30/8/2022).

Rebound emas pada Jumat (2/9/2022) terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan untuk Agustus dalam laporan penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP).

Laporan penggajian non-pertanian Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Amerika Serikat menambah 315.000 pekerjaan baru pada Agustus, dan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen pada Agustus dari 3,5 persen pada Juli, yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

“Emas bernafas lega setelah angka pekerjaan bulan Agustus membantunya ditutup di atas support yang sebelumnya ditembus 1.700 dolar AS,” kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Namun demikian, Craig mencatat bahwa Fed yang berupaya menempatkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan September, akan tetap memberikan tekanan terhadap emas.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (2/9/2022) bahwa pesanan pabrik AS turun 1,0 persen pada Juli setelah meningkat 1,8 persen pada Juni yang memberikan dukungan tambahan untuk emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 21,5 sen atau 1,22 persen, menjadi 17,881 dolar AS per gram. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,8 dolar AS atau 1,59 persen, ditutup 818,3 dolar AS per gram. (ant/des/ipg)