Sabtu, 20 April 2024

KPPU: Stabilisasi Harga Bahan Pokok Perlu Elaborasi Data dan Libatkan Pedagang Pasar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Cabai rawit yang diperdagangkan di Pasar Wonokromo, Surabaya. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Kenaikan harga komoditas yang dipicu oleh peningkatan permintaan di masyarakat, selalu jadi isu klasik jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Terkait hal tersebut, Moh. Mulky Hidayat selaku Pengawas Perdagangan Disperindag Jatim, Kamis (8/12/2022), memastikan stok bahan pokok (bapok) di Jawa Timur (Jatim) dipastikan aman seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Ketersediaan stok dan pasokan bahan pokok aman, hanya memang untuk produk hortikultura sangat dipengaruhi oleh cuaca. Jika akhir-akhir ini kondisi cuaca sering hujan, akan sangat berpengaruh terhadap produksi produk holtikultura,” ujar Mulky dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Dari sisi harga berdasarkan pengamatan Kanwil IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), secara agregat di Jatim memang terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada minggu ini.

“Pantauan di minggu ini terdapat empat komoditas yang mengalami penurunan dan 11 komoditas yang menunjukkan tren kenaikan di Jawa Timur. Prosentase terbesar kenaikan dialami oleh cabai rawit sekitar 21,64 persen menjadi Rp36.984 per kilogram,” ungkap Dendy Rakhmad Sutrisno Kepala Kanwil IV KPPU.

Menurutnya, masalah stabilisasi harga ini memang menjadi pekerjaan rumah yang sampai hari ini belum terselesaikan secara tuntas.

Padahal, berdasarkan data yang setiap hari dipantau secara oleh berbagai institusi pengawas, harga seharusnya dapat diolah sedemikian rupa agar dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan, baik bagi pemerintah kabupaten/kota maupun para pelaku pasar.

“Kami menaruh harapan besar kepada teman-teman baik di dinas teknis maupun di pengendali inflasi daerah dapat mengelaborasi data yang selama ini dikumpulkan day by day menjadi informasi yang mudah dipahami dan dieksekusi secara tepat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan,” terangnya.

“Dengan jaminan pasokan pada waktu dan volume yang tepat, serta melibatkan para pedagang pasar yang bersangkutan berpartisipasi penuh dalam gerakan stabilisasi harga, sehingga upaya stabilisasi harga dapat berjalan setiap saat, tidak sekadar jelang hari besar keagaaman/nasional,” pungkas Dendy. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs