Senin, 29 April 2024

Kemenperin Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM Indonesia untuk Masuk OECD

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian Republik Indonesia, saat memberikan sambutan pada Rakornas SDM Industri 2023 , di Surabaya , Rabu (26/7/2023). Foto : Dovan magang suarasurabaya.net

Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian (Menperin) RI menyatakan, saat ini Indonesia dalam proses aksesi untuk menjadi anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Sebagaimana kita ketahui, OECD beranggotakan negara-negara maju sebagai forum berbagi pengalaman, best-practices, serta memberikan masukan terhadap pembentukan kebijakan publik dan standar internasional,” ucapnya di Surabaya dalam keterangan yang diterima Suara Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya, langkah tersebut merupakan peluang yang baik bagi Indonesia untuk naik level sejajar dengan negara-negara maju dan meninggalkan status negara middle income.

“Keanggotaan Indonesia dalam OECD juga menjadi peluang kita untuk memperluas kerja sama di bidang industri dengan negara-negara maju di OECD,” terangnya.

Dia melanjutkan, tantangan yang dihahapi Indonesia antara lain standar OECD yang cukup tinggi serta proses seleksi yang cukup ketat. Sehingga, perlu dukungan dari seluruh pihak, termasuk pelaku industri.

“Salah satu upayanya meningkatkan ketersediaan SDM kompeten dan ahli di sektor industri, khususnya yang menguasai digitalisasi,” imbuhnya.

Terkait upaya percepatan transformasi digital, Agus menyebut pemerintah telah mencanangkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sejak tahun 2018 lalu yang berfokus pada tujuh sektor industri manufaktur dan didukung dengan 10 strategi prioritas nasional.

Making Indonesia 4.0 berpotensi mampu mendorong Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030. Namun, cita-cita Making Indonesia 4.0 tidak akan terwujud jika tidak didukung oleh SDM yang kompeten. Karena itu, peningkatan kualitas SDM menjadi krusial dalam mengakselerasi implementasi Making Indonesia 4.0. Skill atau keterampilan menjadi poin yang penting untuk tetap relevan dengan permintaan industri,” tuturnya.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan agar bisa menghasilkan banyak lulusan kompeten dan berdaya saing global, hari ini Agus juga meresmikan fasilitas gedung pendidikan pada beberapa satuan kerja pendidikan vokasi Kemenperin.

Politikus Partai Golkar itu mendorong kemandirian dan transformasi satuan kerja pendidikan, khususnya Politeknik untuk menjadi satuan kerja dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), sehingga memiliki fleksibilitas yang lebih luas dan lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan.

“Saya berharap target-target yang telah ditetapkan untuk transformasi pendidikan tersebut dapat dicapai secara tepat waktu,” pungkasnya.(ris/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs