Kamis, 2 Mei 2024

Misi Dagang dan Investasi Jatim di Hong Kong Catat Komitmen Transaksi Rp1,101 Triliun

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu berada di Hong Kong dalam memimpin misi dagang, Senin (15/5/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim

Misi dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Hong Kong dalam gelaran East Java Trade Mission and Investment menggeliat. Tercatat total transaksi yang mempertemukan para pelaku usaha dari dua wilayah itu mencapai Rp1,102 triliun.

Misi dagang yang dipimpin langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim itu bertempat di Hotel Regal Hong Kong pada Senin (15/5/2023).

Adapun berbagai transaksi yang berhasil dilepas ialah komoditi produk olahan kopi, produk pertanian, fashion, produk makanan, ikan beku, aneka keripik buah, alpukat mentega, manggis, mete, meatball, marinated steak, cilembu, coconut, dan Birdnest/sarang burung walet.

Transaksi terbesar yaitu komoditi coconut antara CV. Illoed Jaya Nusantara dengan Feihuang Weida senilai Rp 864 miliar dengan kontrak selama satu tahun.

Khofifah mengatakan, berbagai inovasi dan kolaborasi terus dilakukan untuk mengakselerasi peningkatan kinerja sumber pertumbuhan ekonomi, termasuk investasi dan nilai ekspor.

“Untuk itu, misi dagang dan investasi di Hong Kong ini memiliki peran strategis,” ujar Khofifah di Hong Kong.

Selain meningkatkan nilai investasi, misi dagang dan investasi di Jatim ini diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan Hong Kong dan Jatim.

Sebab neraca perdagangan antara Jatim dengan Hong Kong dalam kurun waktu 2018 – 2022 menunjukkan trend fluktuatif bagi Jatim.

Kata Khofifah, pertumbuhan ekspor Jatim ke Hong Kong menguat pada tahun 2022 sebesar 74,63 persen. Sedangkan dari sisi impor, posisi Hong Kong masuk ke dalam enam besar yang kerap impor Jatim pada tahun 2022.

Ditegaskan Khofifah, Misi Dagang dan Investasi ini merupakan upaya fasilitasi Pemprov Jatim untuk mempertemukan para pelaku usaha dengan negara mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

“Pemprov Jatim terus melakukan berbagai upaya perluasan jaringan pasar, baik dalam upaya peningkatan kerjasama dengan Negara Mitra maupun upaya peningkatan daya saing produk unggulan dalam negeri,” katanya.

Mantan Menteri Sosial RI itu menyatakan, bahwa Jatim memegang peranan signifikan terhadap kinerja ekspor nasional dengan kontribusi sebesar 9,38 persen pada Januari – Maret 2023 dan berada pada urutan ketiga sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap capaian kinerja ekspor nasional.

“Oleh karena itu, berbagai upaya dan stimulus bagi peningkatan kinerja ekspor non migas menjadi prioritas Pemerintah. Salah satunya melalui kegiatan misi dagang dan investasi di negara mitra,” katanya.(wld/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs