Jumat, 3 Mei 2024

BI Prediksi Ekonomi Jatim Tahun 2024 Tumbuh hingga 5,7 Persen

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Laporan perekonomian oleh KPw BI Jatim di Kantor BI Jatim, Surabaya, pada Rabu (30/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memperkirakan ekonomi Jatim pada tahun 2024 akan tumbuh di rentang angka 4,9 hingga 5,7 persen.

Doddy Zulverdi Kepala KPw BI Jatim mengatakan, perkiraan meningkatnya ekonomi itu, utamanya ditopang oleh peningkatan permintaan domestik.

“Meski kita masih dihadapkan pada tantangan global, tapi kami melihat bahwa peluang-peluang untuk mempekuat permintaan domestik itu tetap masih ada,” katanya seusai Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2023 di Kantor BI Jatim, Rabu (31/1/2024).

Doddy Zulverdi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur saat berada di Kantor BI Jatim, Surabaya, Rabu (31/1/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Doddy menjelaskan, peningkatan itu bisa terjadi karena konsumsi rumah tangga di Jatim masih kuat. Sehingga, kondisi itu menjaga aktivitas daya beli dari masyarakat dan pemerintahan.

“Yang juga mendorong ekonomi Jatim tetap kuat adalah aktivitas Pemilu, karena aktivitas ini, dalam bentuk apapun, memungkinkan permintaan akan produk-produk yang berkaitan dengan kegiatan Pemilu, itu juga menjadi faktor,” jelasnya.

Sedangkan secara lingkungan, ia mengatakan bahwa kondisi cuaca di Jatim menurut Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) di tahun 2024 akan lebih baik daripada tahun 2023. El Nino diprakirakan sudah mereda, sehingga akan membantu pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, salah satunya pertanian.

“Mungkin masih ada dampak sisa-sisanya, tapi secara keseluruhan untuk setahun ini, diprakirakan dampak kekeringan yang luar biasa di tahun lalu akan mereda,” sebutnya.

Lebih lanjut, meskipun kondisi perekonomian global melambat, tetapi ia mengatakan bahwa beberapa mitra seperti Korea Selatan, Malaysia dan negara Asia lainnya masih positif, sehingga peluang ekspor kinerja ekspor Jatim masih terjaga.

“Kalau kita lihat, dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2023, ekspor Jatim sebenarnya agak membaik, mulai reborn secara pertumbuhan, jadi ini artinya menunjukkan bahwa meski secara global, secara keseluruhan masih melambat, tapi masih ada kantong-kantong destinasi ekspor yang positif, bisa kita optimalkan untuk membantu kinerja ekspor Jawa timur,” jelasnya.

Meskipun berbagai faktor itu bisa menumbuhkan perekonomian Jatim, tetapi ia mengatakan bahwa harus tetap waspada karena ketidakpastian global masih ada.

“Artinya, ruang-ruang ekspor masih ada, tapi secara keseluruhan belum betul-betul optimal, China juga masih banyak ketidakpastian, apalagi di Eropa dan Amerika, karena situasi geopolitik,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa upaya menumbuhkan ekonomi harus terus dijaga, seperti menjaga aktivitas investasi dan mengoptimalkan kawasan industri di Jatim.

“Kami selalu pesan kepada stakeholder, terutama di pemerintah-pemerintah daerah, meski mungkin cukup disinggungkan dengan berbagai aktivitas pemilu, dinas-dinas terkait termasuk yang berkaitan dengan upaya mendorong investasi terus harus bekerja keras,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs