Senin, 6 Mei 2024

Wregas Bhanuteja Siapkan Film Baru Setelah Cannes 2016

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wregas Bhanuteja Sutradara muda pemenang Festival Film Cannes 2016. Foto: Antara

Wregas Bhanuteja Sutradara muda pemenang Festival Film Cannes 2016 sedang mempersiapkan naskah untuk film baru setelah mendapat pelatihan di Perancis Desember tahun lalu.

“Mentor sutradara memberi masukan untuk film saya. Sekarang saya masih dalam tahap mengembangkannya,” ujar Wregas pada Sabtu (4/2/2017) seperti dilansir Antara.

Pria kelahiran 1992 itu mengatakan film barunya akan berbeda dan tidak berbau seksual seperti film pendek Prenjak yang lolos dalam seleksi program La Semaine de la Critique, melainkan lebih beraliran drama.

Mengenai keterlibatan pemain lokal seperti pada film-film pendek sebelumnya, ia mengaku belum dapat menentukan hal itu karena pembentukan karakter masih berlangsung dalam pembuatan naskah.

Karakter filmnya nanti, kata dia, tidak terikat pada kota apapun dan tergantung pada kapabilitas produksinya nanti, jadi belum diputuskan akan bekerja sama dengan aktris lokal lagi atau profesional.

“Saya belum memutuskan. Saya lebih fokus pada memutuskan karakter yang paling cocok maupun dia tidak membutuhkan banyak sekali usaha,” tutur dia.

Untuk film barunya, alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu berencana memanfaatkan rumah produksi yang lebih besar, sementara Studio Batu Yogyakarta yang melahirkan Prenjak mungkin akan membantu.

Wregas mengaku tidak menentukan target dalam penyelesaian naskah dan tidak terlalu terburu-buru agar naskahnya matang sebelum memulai pengambilan gambar.

“Patokan utama naskah siap, matang, tidak setengah-setengah, saya merasa nyaman baru saya siap,” kata dia.

Adapun laboratorium pengembangan cerita bagian dari acara Cannes pada Desember 2016, diakuinya turut memperkaya naskah karena pandangannya semakin terbuka.

Dalam kegiatan itu, ia bertemu dengan 10 sutradara dari berbagai negara dengan nilai masing-masing untuk berbagi ide dan masukan.

“Diskusi di Indonesia pandangan sama, kalau kemarin pandangan berbeda-beda, pandangan lebih universal bisa diterima di AS, Eropa, Asia. Orang-orang ini bisa melihat dari pandangan beda, kritik celah di sini,” tutur Wregas. (ant/nbl/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
32o
Kurs