Jumat, 26 April 2024

KKHI Mekkah Identifikasi Jamaah Sakit akan Ikuti Safari Wukuf

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Foto: dok suarasurabaya.net

Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mulai mengidentifikasi jamaah calon haji yang menderita sakit dan harus dirawat, baik di KKHI maupun Rumah Sakit (RS) Arab Saudi yang akan mengikuti safari wukuf saat puncak musim haji.

Dr M Imran Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 di Kota Mekkah, Rabu, mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengidentifikasi jumlah maupun kemungkinan pasien atau jamaah yang akan mengikuti program safari wukuf.

“Yang dirawat di RSAS pada pagi hari ini 98 orang masih dirawat. Di KKHI Mekkah saat ini 55 jamaah. Di RSAS itu terbanyak penyakit jantung, radang paru, dan juga stroke yang dipicu cuaca panas,” katanya lagi, seperti dilansir Antara.

Pihaknya telah mempersiapkan program safari wukuf untuk jamaah yang sakit, sekaligus persiapan mengirim tim tambahan ke KKHI Arafah dan menerjunkan tim pos kesehatan.

“Kemudian juga tetap menyiagakan KKHI untuk Arafah Muzdalifah Mina nanti. Untuk yang dirujuk dari Arafah. Persiapan yang sudah dilakukan, safari wukuf mulai identiifkasi. Jamaah yang kemungkinan menjalani safari wukuf, baik di KKHI maupun RSAS. Kemudian mengidentifikasi layanan kebutuhan di Arafah,” katanya pula.

Ia menambahkan, bagi tim kesehatan yang diterjunkan akan mengenakan rompi khusus sehingga mudah untuk dikenali.
Baca juga: Cuaca Mekkah kian ekstrim, jamaah diminta kurangi aktivitas luar ruang

KKHI Mekkah telah menyiapkan 100 tempat tidur lipat dan ruangan-ruangan yang belum ditempati untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien dari lapangan saat acara puncak musim haji.

Secara khusus, ia menyarankan bagi jamaah yang saat ini sudah berada di Mekkah untuk mempersiapkan diri fisik dan mental menghadapi puncak musim haji.

“Karena saat mabit dan jamarat itu memerlukan kondisi fisik yang baik. Harusnya nanti kami sarankan ke jamaah haji agar mempersiapkan kondisi fisik dengan istirahat yang cukup. Kemudian tidak memaksakan aktivitas tidak perlu. Jamaah yang lansia sakit dan uzur agar senantiasa melakukan persiapan berupa sering konsultasi kepada dokter TKHI atau dokter pendamping. Atau keterbatasan fisik lainnya dikonsultasikan, sehingga saat wukuf nanti sudah siap,” katanya.

KKHI di Arafah akan dioperasikan dengan menerjunkan tim yang sebelumnya bertanggung jawab sebagai tim mobile bandara.

“Ketika jamaah bergeser ke Mudzalifah dihandle KKHI Mekkah. Kita siapkan 33 tenaga medis. Kemudian di Mina akan ditangani oleh tim kesehatan daerah kerja Madinah. Jadi saat ini mereka sudah di Mekkah untuk melakukan survei lokasi dan menyiapkan kebutuhan,” katanya lagi. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs