Senin, 6 Mei 2024

Surabaya Gelar Sekolah Kebangsaan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Peringati hari Pahlawan 10 November, Sabtu (1/11/2014), Pemerintah Kota Surabaya gelar sekolah kebangsaan yang diikuti ratusan siswa dan mahasiswa se-Surabaya. Bertajuk “Pahlawanku Idolaku”, kegiatan ini sekaligus untuk mengawali seluruh kegiatan menyambut Hari Pahlawan.

Sebelum dilaksanakannya Sekolah Kebangsaan, paginya sekitar pukul 07.00 wib juga dilaksanakan kegiatan Heroic Track, yang diikuti kurang lebih 200 siswa. Tempat-tempat yang dikunjungi adalah balai kota, Taman Makam Pahlawan (TMP) Surabaya, GNI, rumah HoS Tjokroaminoto, dan Hotel Majapahit.

“Melalui kegiatan ini kita ingin mengajak siswa Surabaya untuk bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk merebut kemerdekaan. Juga mengetahui tempat-tempat bersejarah di Surabaya yang menjadi saksi bisu pertempuran kala itu,” kata Wiwiek Widayati , Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Sementara itu, Tri Rismaharini, Walikota Surabaya mengingatkan sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mampu menjaga dan memelihara negara dengan berbagai kegiatan yang positif. “Kalian semua jangan sampai terjerumus dengan hal-hal yang negative, karena akan membuat para pahlawan bersedih. Mari hargai jasa-jasa pahlawan yang telah mendahuli kita dengan memajukan bangsa ini,” ujarnya.

Kota ini punya nilai perjuangan yang sangat luar biasa, lanjut Risma. Sebagai anak Surabaya harus mewarisi semangat juang tersebut. Sebagai siswa tugasnya adalah belajar, karena kunci menjadi orang yang sukses yakni selalu belajar, tidak pernah merasa puas diri atas prestasi yang diperoleh.

“Sekolah merupakan sarana untuk belajar, apa yang disampaikan guru kalian harus didengarkan dengan baik. Jika kalian merasa puas diri, maka semangat belajar kalian tidak akan bertambah. Itulah kunci kalau mau sukses,” ujarnya.

Risma juga menyinggung mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlaku awal tahun 2015. Dirinya, berpesan agar siswa Surabaya harus menyiapkan diri, tidak boleh banyak bicara, belajar, dan bekerja. (fik)

Teks Foto :
-Tri Rismaharini, Walikota saat memberikan wejangan di sekolah kebangsaan. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
28o
Kurs