Selasa, 30 April 2024

Tari Buku Inovasi Baru Sambut Hari Buku Sedunia

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Melalui acara penyambutan penghargaan International Socrates Award 2014 dari EBA dan beberapa penghargaan lainnya pada Minggu (20/4/2014), Bu Risma sapaan akrab sang Walikota berharap anak-anak surabaya menjadi pribadi yang unggul dan gemar membaca.

“Mulai sekarang tidak ada anak pintar atau bodoh, yang ada hanya anak rajin atau malas. Mengerti,” seru Tri Rismaharini, Walikota Surabaya menggugah semangat membaca ribuan anak SD di Balai Kota.

Semangat membaca anak Indonesia yang masih rendah menjadi perhatian khusus Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Berbagai upaya telah dilakukan guna mengajak dan menumbuhkan minat baca pada anak-anak. Satu diantaranya ialah menciptakan Tari Buku yang bisa diterapkan siapa saja yang ingin mengingatkan dan mengajak anak membaca dengan cara berbeda.

“Tari buku adalah cara unik menumbuhkan minat baca anak denngan memicu saraf motoriknya atau melalui gerakan bukan sekedar seruan,” kata Dicki, Ketua Pelaksana Pagelaran Tari Buku dari YPPI pada suarasurabaya.net.

Dalam acara itu, ribuan anak SD kelas 4 dan 5 se-Gubeng menunjukkan gerakan Tari Buku di hadapan Walikota beserta ratusan tamu undangan dan sekaligus menciptakan rekor MURI.

Selain itu, Tarian yang diciptakan oleh Drs. Tri Broto Wibisono, M.Si itu merupakan inovasi terbaru YPPI menyambut hari buku sedunia atau World Book Day.

“Secara kasat mata, sejak YPPI berdiri, ada peningkatan minat baca pada anak-anak khususnya di Surabaya. Untuk itu peringatan hari buku tahun ini diselenggarakan secara istimewa,” ungkap Dicki.

Hari buku diperingati setiap tanggal 23 April. Perayaan ini diorganisir pertama kali oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) di tahun 1995.

Unesco menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Buku Sedunia sebagai bentuk penghormatan pada dua tokoh yakni William Shakespeare and Miguel de Cervantes yang dikategorikan sebagai penulis dunia dan berjasa dibidangnya.

Di Indonesia sendiri pertama kali dirayakan di tahun 2006 dan di prakarsai oleh Forum Indonesia Membaca (FIM) yang didukung oleh berbagai pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas dan masyarakat umum.

Dan, mengutipkata kata Trini Haryanti, Direktur YPPI,”membaca buku itu menyenangkan dan seharusnya bisa dinikmati semua anak Indonesia secara terus-menerus hingga akhir hayat.” Selamat Hari Buku. (ain/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
33o
Kurs