DWP OIKN Bersama TP PKK Teken MoU dengan IDN-Global, Sepakati Kerja Sama di Berbagai Bidang
Kamis, 16 Mei 2024 | 22:02 WIB
Perdagangan dan investasi saat ini kunci bagi pertumbuhan negara.
Pimpinan Daerah, Gubernur, Bupati, Walikota jangan sampai terjebak pada rutinitas birokrasi. Sehingga melupakan membangun strategi kebijakan ekonomi di daerah.
Pesan Jokowi Presiden ini, disampaikan pada Peresmian Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) International Trade and Investment Summit (AITIS) di Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/5/2015) tadi.
Presiden melihat cukup banyak potensi dan kekuatan ekonomi di daerah yang tidak terangkat dengan baik karena pimpinan daerah terjebak pada rutinitas seharian di pemerintahan.
Cukup banyak ruang yang bisa ditawarkan pemerintah daerah. Cukup banyak pula komoditas yang bisa saling ditukarkan antar kota, kabupaten dan provinsi. Tapi ini tidak banyak dilakukan.
Presiden memberi contoh di suatu daerah beras terlalu melimpah, sedangkan di daerah lain ada yang berasnya minus.
Demikian pula masalah investasi. Pembangunan kesejahteraan di kabupaten/kota dengan menampilkan produk unggulan oleh Presiden dinilai penting.
Ada sebuah daerah yang punya potensi dan hamparan yang luas untuk ladang padi tapi yang ditawarkan justru kawasan industri. Ini dinilai tidak tepat.
Presiden meminta para Menterinya juga ikut turun ke lapangan melihat potensi di derah tidak duduk di kantor saja.
Kalau hanya duduk di kantor tidak tahu keadaan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pada Rabu (13/5/2015) siang pukul 14.00 WIB, Presiden akan meneruskan blusukan ke kantor pos Kampung Melayu, Jakarta Timur untuk membagikan KIP dan KIS.
Sesudah itu akan blusukan ke kampung Pinang Ranti TMII meresmikan ground breaking Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraks milik Kodam Jaya. (jos/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
