Minggu, 5 Mei 2024

China Larang Penjualan Vaksin oleh Pedagang Grosir Obat

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

China telah melarang pedagang grosir obat-obatan menjual vaksin, kata kantor berita pemerintan setelah skandal penjualan vaksin gelap bernilai 90 juta dolar di sejumlah provinsi.

Seperti dilansir Antara, pemerintah China berambisi meningkatkan reformasi pelayanan kesehatan dengan meningkatkan obat-obatan buatan dalam negeri, namun skandal penjualan vaksin itu makin memperjelas tantangan bagi negara kedua terbesar sebagai pasar obat itu dalam pengaturan rantai pasokan obat.

Dalam peraturan baru yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan disetujui pada Sabtu, diberlakukan peraturan yang lebih keras untuk distribusi obat-obat vaksin tidak-wajib, menurut kantor berita Xinhua.

Peraturan itu mengharuskan petugas kesehatan untuk mendapatkan vaksin secara langsung dari pembuat, untuk dikirim ke rumah sakit tanpa melalui grosir, ditambahkan.

Rumah sakit, klinik dan pejabat kesehatan juga diharuskan menyimpan data pembelian dan inventaris dengan lebih baik, memantau suhu vaksin secara tetap sebagai keharusan yang dilakukan ketika menerima vaksin.

Hukuman denda diberlakukan kepada pegawai negeri yang bersalah melanggar peraturan tersebut, menurut Xinhua.

Pemerintah berencana membuat sistem jejak perjalanan vaksin secara elektronik, tetapi belum diberikan perincian rencananya.

Pihak berwenang China menjatuhkan hukuman terhadap ratusan orang petugas yang terlibat skandal vaksin terkait perdagangan gelap jutaan vaksin, yang memicu kemarahan masyarakat. Demikian laporan Reuters. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
28o
Kurs