Minggu, 19 Mei 2024

Pembangunan Underpass Bundaran Satelit Macet

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Underpass.

Pembangunan jalan bawah tanah (underpass) Bundaran Satelit belum juga dimulai. Pihak yang punya hajat malah saling lempar tanggung jawab.

Agus Iman Sonhaji Kepala Badan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, Pemkot sepenuhnya menyerahkan pembangunan underpass Bundaran Satelit kepada pengembang.

“Kita sudah serahkan semuanya ke REI Jatim. Ada progress kok. Cuman, ya, (pembangunan) fisiknya memang belum,” katanya, Jumat (3/5/2016).

Target awal pembangunan fisik underpass senilai Rp80 miliar ini akan dimulai awal 2016. Namun, kendala muncul. Ada pipa PDAM yang tertanam di lokasi underpass Bundaran Satelit ini.

Setelah pembangunan molor, ada target baru. Pengembang menargetkan pembangunan akan dimulai awal Mei setelah pipa PDAM dipindahkan.

Pemkot telah melakukan lelang peengerjaan pemindahan pipa. Tapi PDAM Surya Sembada mengaku belum mendapat kejelasan, kapan pelaksanaan pemindahan pipa. Alasannya, PDAM Surya Sembada hanya berperan sebagai supervisi dalam pemindahan pipa primer itu.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jatim sebagai pelaksana pembangunan underpass sepanjang 450 meter, juga masih menunggu Pemkot Surabaya.

Totok Lusida Ketua DPD REI Jatim mengatakan, ada berkas perjanjian kerja sama yang belum dipenuhi oleh Pemkot Surabaya.

“Kami menunggu berkas kerjasama itu dari pemkot. Kalau berkas kerja samanya belum ada, bagaimana kami bisa bergerak? Bolanya ada di pemkot,” kata Totok.

Totok menjelaskan, perjanjian kerjasama itu berkaitan masalah administratif yang harus selesai sebelum proyek berjalan. Perjanjian itu juga sebagai pengikat bagi seluruh pengembang yang terlibat dalam proyek underpass.

“Kalau tidak dilengkapi, pencairan dana untuk proyek juga ngadat. Otomatis proyek tidak bisa jalan, kan?” Kata Totok.

Proyek underpass Jalan Mayjend Sungkono ini memang sepenuhnya dibiayai dan dikerjakan oleh para pengembang yang tergabung dalam DPD REI Jatim.

Pemkot tidak mengeluarkan sepeser pun dana dari APBD, dengan konsekuensi memberikan kemudahan perizinan bagi para pengembang di DPD REI Jatim.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
25o
Kurs