Senin, 6 Mei 2024

Bea Cukai Fokus Di Perbatasan dan Selat Malaka Cegah Penyelundupan Narkoba

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Heru Pambudi (kanan) Dirjen Bea dan Cukai saat jumpa pers di kantor BNN bersama Budi Waseso Kepala BNN. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Heru Pambudi Dirjen Bea dan Cukai menegaskan kalau pihaknya sekarang sedang fokus di perbatasan dan Selat Malaka untuk mencegah terjadinya penyelundupan narkoba.

Sebelumnya, kata Heru, Bea dan Cukai memang fokus menjaga bandara dan pelabuhan dalam mengantisipasi masuknya Penyelundup Narkoba. Tetapi, para Penyelundup itu selalu mencari celah lain untuk melakukan operasinya.

“Kita sekarang ini selain di pelabuhan laut juga di bandara, sekarang kita fokus di perbatasan dan juga di selat Malaka. Karena, begitu kita ketatkan di pelabuhan laut, mereka kemudian mencari celah di tempat-tempat lain,” ujar Heru di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (23/8/2017)

Pernyataan Heru ini disampaikan menyikapi pengungkapan kasus penyelundupan Sabu seberat 57,54 Kilogram (Kg) di Aceh dan Kalimantan Barat yang dilakukan warga negara Malaysia.

Menurut Heru, yang 17,54 kg sabu hasil pengungkapan di jagoi Babang, Pontianak, Kalimantan Barat, adalah suatu perbatasan dengan Malaysia yang letaknya relatif terpencil tetapi disitu ada lalu lintas.

“Nah sekarang bea cukai dan BNN dan Polri pastikan bahwa di manapun mereka masuk kita akan datang untuk melakukan penindakan,” kata dia.

Menurut Heru, ini juga terjadi di jalur selat Malaka. Jadi, mereka (Penyelundup narkoba) sekarang menggunakan jalur laut setelah beberapa waktu lalu ditemukan beberapa kontainer di bandara. Saat ini, ternyata datangnya dari pantai Aceh Utara.

Jadi, kata Heru, mereka dari Penang kemudian masuk melalui kapal laut, masuk ke pantai di Aceh utara dan mereka bergerak masuk melalui jalur Sumatera.

“Akhirnya, memang yang menjadi sasaran atau target market adalah Jakarta, Medan dan Aceh sendiri. Saya kira mereka akan menggunakan jalur jalur yang ada dan resmi, jalur perbatasan-perbatasan darat maupun laut ataupun Pelabuhan tikus untuk memasukkan Narkoba,” kata Heru.

Pengungkapan 57,54 Kg Sabu ini, menurut Heru, adalah kerjasama yang bagus antara Bea Cukai, BNN dan Polri yang terus melakukan pengawasan sebelum melakukan penindakkan.

“Tentunya untuk memastikan mereka mau masuk jalur manapun kita akan melakukan pengawasan yang optimal,” tegas Heru.

Dirjen Bea dan Cukai mengimbau kepada masyarakat supaya membantu aparat penegak hukum dalam rangka mengidentifikasi sejak awal.

“Kalau ada informasi silakan masyarakat segera menginformasikan kepada petugas terutama di titik rawan di perbatasan Kalimantan Sarawak kemudian di jalur selat Malaka. Kalau ada yang mencurigakan kita harapkan masyarakat memberikan informasi kepada kita,” kata Heru.(faz/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
32o
Kurs