Minggu, 19 Mei 2024

Ini Tim Khusus Pemkot untuk Awasi Prostitusi di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Irvan Widiyanto Kepala Satpol PP Surabaya di Humas Pemkot Surabaya, Senin (1/5/2017). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya telah membangun kawasan eks lokalisasi. Untuk mempertahankan agar kawasan ini tetap bebas dari prostitusi, Pemkot Surabaya melakukan berbagai upaya.

Irvan Widyanto Kasatpol PP Kota Surabaya mengakui, mempertahankan lebih sulit dari memperoleh. Dia mengatakan, tantangan di masa depan adalah kegiatan prostitusi memanfaatkan teknologi informasi.

Pemkot Surabaya berupaya mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam mereduksi prostitusi yang ada di Surabaya. “Sudah tiba saatnya, menjaga hal ini bersama dengan masyarakat,” katanya, Senin (1/5/2017).

Demi mengantisipasi kegiatan prostitusi Pemkot Surabaya sudah punya tim khusus bernama Tim Asuhan Rembulan dan Tim Posko Pantau Terpadu.

Dalam enam bulan terakhir, Tim Asuhan Rembulan gabungan dari Polrestabes Surabaya, Satpol PP, Satlinmas, Dispora, Dishub dan Dinas Sosial telah menjaring 40 PSK di beberapa lokasi.

“Tim ini bertugas multifungsi hanya waktu malam hari saja. Mulai dari menjaring PSK sampai balap liar,” kata Irvan.

Sedangkan Tim Posko Pantau Terpadu memantau multi sasaran dengan berbagai perlengkapan, seperti Apar (Alat Pemadam Kebakaran) serta alat darurat lainnya.

Waktu operasi tim ini juga berlangsung selama 24 jam. Tim ini terbagi dalam empat wilayah (timur, barat, utara dan selatan), dikendalikan oleh Command Centre Surabaya (112) di Gedung Siola.

“Upaya yang tim ini lakukan, misalnya saat adanya percobaan bunuh diri beberapa waktu lalu, yang akhirnya digagalkan petugas. Kami mempunyai SOP respons cepat di bawah 10 menit sampai di lokasi,” ujar Kasatpol PP Kota Surabaya.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
28o
Kurs