Kamis, 2 Mei 2024

Olah TKP Girder Tol yang Ambruk, Tim Labfor akan Koordinasi dengan Ahli dari ITS

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur di lokasi ambruknya girder Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Senin (30/10/2017). Foto: Istimewa

Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi ambruknya girder Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Senin (30/10/2017).

Sembilan orang dari Tim Labfor melihat kondisi girder yang ambruk di wilayah yang menghubungkan antara Desa Plososari dan Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Pasuruan Kota.

Mulai dari beton girder yang masih terikat dengan kawat baja sling yang menggantung di crane, beton besi mulai dari terkecil hingga besar yang ada di lokasi, kemudian serpihan batu, alat crane, dan pondasi atau penyangga girder.

Tim Labfor juga memotret semua sudut untuk mencari tahu penyebab runtuhnya beton girder sepanjang 50 meter dengan berat 100 ton ini.

Tidak hanya itu, mereka juga menanyakan ke para pekerja yang saat itu berada di lokasi memasang girder. Termasuk pengawas pekerja yang ada di lapangan juga dimintai keterangan.

Kombes Pol Agus Budiharto Kepala Labfor Mabes Polri cabang Polda Jawa Timur mengatakan, olah TKP yang dilakukan untuk mengumpulkan dan mencari bukti-bukti penyebab runtuhnya kontruksi beton girder yang menimpa girder lainnya.

“Ini masih dilakukan penyelidikan, untuk mencocokkan data yang ada (sebelum kejadian), keterangan saksi, dan beberapa data di lokasi kejadian yang sekarang ini,” kata Kombes Pol Agus Budiharto, Senin (30/10/2017).

Agus bersama timnya mengaku mengalami kesulitan karena pihaknya baru pertama kali menangani dan melakukan olah TKP terkait proyek beton girder.

“Kami akan minta bantuan dan konsultasikan dengan seorang ahli dari ITS, untuk mengetahui penyebabnya,” ujarnya.

Perlu diketahui, insiden kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Minggu (29/10/2017) pukul 09.55 WIB. Saat itu ada 17 orang pekerja akan melakukan pemasangan girder yang keempat.

Tiba-tiba girder bergoyang, sehingga jatuh dan menimpa tiga girder yang sudah dipasang sejak Sabtu (28/10/2017) sore. Akibarnya, semua blok girder ambruk dan mengenai tiga orang pekerja dari Waskita.

Korban yang bernama Heri Sunandar meninggal di lokasi kejadian. Kemudian Sugiono dan Nurdin mengalami luka patah tulang kaki dan punggung. Kedua korban yang selama dirawat di rumah sakit Bangil. (bry/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
28o
Kurs