Minggu, 19 Mei 2024

KPK Panggil Empat Saksi Suap Pengadaan Mesin Pesawat Garuda Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Logo Rolls-Royce. Foto: shipbuildingtribune.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut dugaan suap pengadaan mesin untuk Pesawat Garuda Indonesia dari perusahaan manufaktur asal Inggris, Rolls-Royce.

KPK sudah menetapkan Emirsyah Satar Direktur Utama PT Garuda Indonesia 2005-2014 dan Soetikno Soedarjo Presiden Komisaris PT Mugi Rekso Abadi (MRA) sebagai tersangka.

Hari ini, Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan empat orang untuk dimintai keterangannya sebagai saksi dari tersangka Emirsyah Satar. Seorang di antaranya Leroy Osmani, aktor yang pernah main di sejumlah film populer seperti Catatan si Boy dan Ayat-ayat Cinta.

Sekitar pukul 9.30 WIB, Leroy tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dan langsung menuju ruang pemeriksaan tanpa memberikan keterangan kepada wartawan.

Selain Leroy, KPK juga memanggil Prijastono Purwanto Vice President Service Planning & Development PT Garuda Indonesia, Suharta Herman Budiman Presiden Komisaris PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan Tience Sumartini seorang pengusaha.

Febri Diansyah Kepala Biro Humas KPK mengatakan, penyidik berupaya menggali informasi terkait proses pengadaan dari para saksi serta mendalami kaitannya dengan dugaan aliran dana yang diterima tersangka.

Sekadar diketahui, dalam kasus ini Emirsyah Satar diduga menerima suap sebanyak 1,2 juta Euro dan 180 ribu Dolar AS atau senilai total Rp20 miliar.

Mantan Dirut Garuda Indonesia itu juga diduga menerima pemberian barang-barang mewah senilai 2 juta Dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Atas perbuatannya, Emirsyah disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b, atau Pasal 11 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sedangkan, Soetikno Soedarjo selaku pihak pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b, atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.(rid/den/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
26o
Kurs