Jumat, 26 April 2024

Pelaku UKM Gelar Pameran untuk Peringati HJKS ke-725

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya kunjungi pameran produk dari Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda menggelar pameran produk untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 725 di Kaza City Mall Surabaya, Sabtu (2/6/2018). Foto: Biro Humas Pemkot

Para pelaku UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda menggelar pameran produk untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 725 di Kaza City Mall Surabaya, Sabtu (2/6/2018).

Berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, pameran itu diikuti oleh 160 pelaku usaha atau UKM, yang terdiri dari 40 UKM makanan dan 120 lainnya non makanan.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya juga turut hadir dalam pameran untuk mengunjungi satu persatu stand yang memajang berbagai produk UKM itu. Bahkan, Wali Kota Risma juga berkali-kali memberi saran dan masukan untuk pengembangan produk dan memborong beberapa produk UKM itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menceritakan susahnya memulai program Pahlawan Ekonomi pada tahun 2010 silam. Saat itu, ia mengaku sempat kaget karena barang yang dihasilkan tidak sesuai harapan.

“Namun, minggu kedua hasilnya sudah lebih bagus, sehingga dari situlah saya semakin optimis bahwa warga Surabaya pasti bisa mengembangkan ekonominya,” kata Wali Kota Risma.

Dengan berjalannya waktu, program Pahlawan Ekonomi semakin berkembang dan perekonomian Kota Surabaya semakin maju. Bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya dari Rp 19 miliar per tahun, saat ini mencapai Rp 5 triliun.

“Itu dari pajak-pajak itu. Artinya ekonomi di Surabaya terus bergerak, jika kota maju dan besar tapi warganya hanya jadi penonton dan bukan pelaku usaha, maka yang menikmati perputaran uang adalah orang lain. Makanya, saya ingin warga Surabaya menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para pelaku usaha dan UKM di Kota Surabaya untuk terus belajar dan berinovasi. Sebab, ketika masuk di dunia industri kreatif, tidak boleh mengenal kata berhenti dalam belajar dan berinovasi.

“Kalau kita tidak kreatif dalam mengembangkan usaha kita, maka orang akan malas untuk membeli barang kita. Jadi, jangan banyak bicara, tapi harus banyak bekerja. Siap ibu-ibu?” tanya Wali Kota Risma.

Selain di mal-mal, Wali Kota Risma juga mengaku terus menambah stand penjualan produk UKM Surabaya, termasuk di park and ride dan beberapa tempat lainnya.

“Kami terus berkomitmen mengembangkan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Dennis Adishwara yang selalu menjadi mentor Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda mengatakan, para pelaku UKM Surabaya sudah memiliki bekal dasar untuk membuat produk yang berdaya saing di pasaran. Makanya, ia juga meminta supaya para pelaku UKM itu jugamemasarkan produknya di sosial media.

“Produk UKM itu harus memiliki nilai tambah dan keunikan dalam membuat produk. Bahkan, kalau bisa khusus untuk yang makanan, harus membuat produknya supaya lebih awet tanpa bahan pengawet, hal itu bisa disiasati ketika memasaknya atau pengemasannya. Jika itu bisa dilakukan, maka pasti produk itu akan gampang masuk di berbagai daerah,” tegasnya.

CEO Layaria ini juga mengaku sudah mencicil pemasaran produk UKM Surabaya ke daerah-daerah lainnya. Sebab, ia ingin tahu market Jakarta, market Semarang dan daerah lainnya tentang hasil produk UKM Surabaya.

“Ternyata hasilnya positif, mereka juga memberikan masukan-masukan yang konstruktif, sehingga saya bisa menyampaikan masukan hasil temuan itu kepada para pelaku UKM di Surabaya, ini juga untuk evaluasi dan meningkatkan produk kita. Tapi yang pasti, tanggapannya positif banget,” pungkasnya. (tna/bid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs