Sabtu, 20 April 2024

Harga Cabai Masih Tinggi, Disperindag dan Bulog Operasi Pasar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jatim bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jatim menggelar operasi pasar merespons harga cabai yang masih tinggi. Foto: Denza suarasurabaya.net

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jatim bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jatim menggelar operasi pasar merespons harga cabai yang terus meningkat, Jumat (2/8/2019).

Bulog menggelontorkan cabai rawit antara 50-70 kilogram setiap kali operasi pasar di satu lokasi sasaran. Kali ini, ada dua lokasi sasaran yakni Pasar Tambakrejo dan Pasar Wonokromo.

“Hari ini kami operasi di Pasar Tambakrejo dan Wonokromo. Kami berharap dengan operasi pasar ini harga cabai berangsur turun,” kata Drajat Irawan Kepala Disperindag Jatim di Pasar Tambakrejo, Simokerto, Surabaya.

Kegiatan ini digelar merespons instruksi Gubernur Jawa Timur tentang pelaksanaan operasi pasar sebagai upaya menurunkan harga cabai. Operasi pasar ini akan terus digelar untuk menurunkan harga cabai rawit.

Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim menunjukkan, rata-rata harga cabai rawit pada Jumat sudah mencapai Rp75 ribu per kilogram.

Terdata juga, ada salah satu daerah yang harga cabai rawitnya sudah mencapai lebih dari Rp80 ribu per kilogram. Contohnya Ngawi, harga rata-rata cabai rawit di sana sudah Rp83.333 per kilogram.

Selain Ngawi, harga cabai di Magetan termasuk tinggi. Rata-rata mencapai Rp80.333 ribu per kilogram per hari ini.

Baru Lumajang, dari 37 kabupaten/kota lain di Jawa Timur, yang rata-rata harga cabainya turun empat persen di angka Rp80 ribu per kilogram. Sebelumnya, harganya mencapai Rp85 ribu per kilogram.

“Surat imbauan Ibu Gubernur sudah turun. Bupati dan wali kota supaya menggelar operasi pasar cabai. Pemkot Surabaya hari ini operasi di Pasar Genteng dan Pasar Benowo. Beberapa kabupaten/kota lain juga sudah dari 16 Juli kemarin,” ujar Drajat.

Fachria Latuconsina Wakil Kepala Bulog Divre Jawa Timur mengatakan, operasi pasar akan dilakukan Rabu dan Jumat setiap pekan. Sementara ini baru dua pasar yang menjadi sasaran.

“Kalau ada perintah, kami berkembang ke pasar lain. Selain di sini, 13 sub divre juga sudah kami minta operasi pasar. Kediri, Malang, dan Probolinggo rata-rata sudah,” ujar Fachria.

Dia memastikan, operasi pasar ini akan terus dilakukan sampai harga cabai rawit di Jawa Timur kembali stabil.(den/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs