Jumat, 24 Mei 2024

Jokowi Angkat Isu Ekonomi dan Maritim dalam Pertemuan dengan PM India

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Joko Widodo Presiden mengadakan pertemuan bilateral dengan Narendra Modi Perdana Menteri India di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di INTEX, Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/6/2019). Foto: Biro Pers Setpres

Kerja sama ekonomi dan maritim, menjadi pokok-pokok pembicaraan saat Joko Widodo Presiden mengadakan pertemuan bilateral dengan Narendra Modi Perdana Menteri India. Pertemuan keduanya tersebut digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di INTEX, Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/6/2019).

Di awal pertemuan, Jokowi Presiden mengucapkan apresiasinya atas dukungan India terhadap “ASEAN Outlook on Indo-Pacific” yang baru saja diadopsi oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand pada 22 Juni 2019 lalu. Indo-Pasifik merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

“Saya yakin ASEAN dan India dapat meningkatkan kerja sama Indo-Pasifik,” kata Presiden Jokowi berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Masih di bidang ekonomi, Jokowi Presiden mengajak kedua negara untuk terus mendorong pencapaian target perdagangan sebesar USD50 miliar di tahun 2025. Oleh karena itu, Kepala Negara menyampaikan pentingnya kedua negara untuk menghilangkan hambatan, baik tarif maupun nontarif.

Dalam kaitan ini, Presiden Jokowi secara khusus meminta PM Modi menaruh perhatian terhadap penerapan tarif impor baru terhadap ekspor kelapa sawit Indonesia pada awal Januari 2019.

“Kita perlu mendorong Menteri Perdagangan kita untuk terus lanjutkan pembahasan guna mencapai win-win solution, termasuk proposal trade-off minyak sawit dengan komoditas lainnya,” tegasnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan harapan kiranya perundingan RCEP pada tahun ini.

Sementara itu, dalam bidang maritim, Jokowi Presiden memandang perlunya untuk memperluas interaksi bisnis dalam kerja sama maritim kedua negara. Hal ini dapat dimulai dari peningkatan interaksi antara pengusaha Aceh dan Andaman-Nicobar. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak India untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur konektivitas di Sabang.

Dalam kaitan ini, PM Modi menyambut baik kerjasama perdagangan dan investasi yang sudah mulai berlangsung antara Andaman-Nicobar dengan Aceh. Menurut PM Modi, kerjasama ini adalah kerjasama praktis yang menguntungkan kedua pihak.(tin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Jumat, 24 Mei 2024
30o
Kurs