Kamis, 16 Mei 2024

KPK Panggil Menteri Perdagangan sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Pengangkutan Pupuk

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan. Foto: dok suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia.

Kasus dugaan suap proyek pengiriman barang itu melibatkan Bowo Sidik Pangarso Anggota Komisi VI DPR RI dan beberapa orang pihak swasta.

Dalam proses penyidikan kasus tersebut, Selasa (2/7/2019) ini, Penyidik KPK memanggil enam orang sebagai saksi untuk tersangka atas nama Indung Staf PT Inersia perusahaan swasta milik Bowo Sidik Pangarso.

Seorang di antara saksi yang diminta datang ke Kantor KPK, kawasan Kuningan Jakarta Selatan, adalah Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan.

Pantauan suarasurabaya.net di Gedung Merah Putih, sampai pukul 11.00 WIB, Enggartiasto belum terlihat hadir memenuhi panggilan KPK.

Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, penyidik ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan Enggartiasto dan lima orang saksi yang dipanggil, dengan suap yang diterima Bowo Sidik Pangarso.

Sekadar diketahui, Kamis (28/3/2019), KPK menetapkan tiga orang tersangka korupsi terkait pelaksanaan kerja sama pengangkutan pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Masing-masing Bowo Sidik Pangarso Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Golkar dan Indung pihak swasta sebagai tersangka penerima suap. Lalu, Asty Winasti Marketing Manager PT HTK tersangka pemberi suap.

Bowo politisi Partai Golkar selaku anggota Komisi VI DPR RI, terindikasi mengatur supaya PT Pupuk Indonesia Logistik melanjutkan penyewaan kapal PT HTK.

Sebagai imbalan, Bowo minta komisi kepada PT HTK sebanyak 2 Dollar AS dari setiap metric ton pupuk yang terangkut.

Dari OTT di Jakarta, Rabu (27/3/2019), Tim KPK mengamankan uang sebanyak Rp8 miliar dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu yang sudah dimasukkan ke dalam amplop, dikumpulkan di dalam 82 buah kardus dan dua kotak kontainer plastik. (rid/dwi/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
29o
Kurs