Senin, 6 Mei 2024

Penghentian Boeing MAX 8 Tidak Ganggu Jadwal Penerbangan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Polana B Pramesti Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (ketiga kiri) dan Daniel Putut Kuncoro Adi Managing Director Lion Group (kiri) saat jumpa pers terkait penghentian sementara pesawat Boeing 737 MAX 8 di Jakarta, Rabu (13/3/2019). Foto: Antara

Kementerian Perhubungan dan operator memastikan penghentian sementara sejumlah pesawat Boeing 737 MAX 8 tidak akan mengganggu jadwal penerbangan di dalam negeri sehingga masih mampu mengangkut penumpang ke berbagai destinasi.

“Sekalipun ada instruksi dari Kemenhub semua operator penerbangan menghentikan Boeing 737 MAX 8 tapi hal itu tidak akan mengganggu jadwal penerbangan karena memang maskapai memiliki jenis pesawat lain,” kata Polana B Pramesti Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kepada pers di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Menurutnya, saat ini di Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis Boeing MAX 8 hanya dua yaitu Lion Group sebanyak 11 unit dan Garuda Indonesia sebanyak satu unit. “Sementara maskapai lain tidak ada yang menggunakan pesawat jenis itu,” katanya, seperti dilansir Antara.

Dia juga memastikan proses pemeriksaan lebih rinci terhadap pesawat Boeing MAX 8 usai kecelakaan yang menimpa Ethiopian Airlines 10 Maret 2019 dan sebelumnya Lion Air pada akhir Oktober 2018, akan terus dilakukan sambil menunggu hasil investigasi yang juga dilakukan oleh Lembaga Regulator Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA).

Daniel Putut Kuncoro Adi Managing Director Lion Group mengatakan sebagai maskapai yang paling banyak menggunakan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 di Indonesia, pihaknya sangat mematuhi perintah yang dilakukan oleh Kemenhubs ebagai regulator.

“Kita juga telah menghentikan operasional Boeing tersebut sambil terus melakukan pemeriksaan lebih rinci terhadap sistem dan perangkat lunak pesawat itu,” katanya.

Daniel juga mengatakan sekalipun 11 unit Boeing 737 MAX 8 diistirahatkan sementara, tapi hal itu tidak mengganggu jadwal penerbangan Lion Air untuk ke semua destinasi yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

“Kebetulan saat ini musim sepi (low season) jadi tidak mengganggu jadwal penerbangan sekalipun dengan diistirahatkan Boeing MAX 8 dan kita bisa menggunakan jenis Boeing yang lain yaitu Boeing 737 NG sebanyak 114 unit,” katanya.

Sejak diistirahatkan MAX 8 pada 12 Maret 2019, katanya, Lion Group setidaknya sudah melakukan pemeriksaan secara rinci di tiga unit pesawat Boeing MAX 8 dan akan terus berlanjut ke sisanya.

“Kita tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang, sehingga kita mematuhi ketentuan regulator sambil juga melakukan pemeriksaan sendiri oleh perusahaan,” katanya. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
30o
Kurs