Sabtu, 4 Mei 2024

Soal Proyek Prioritas Perpres 80, Gubernur Akan Road Show ke Jakarta Awal 2020

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat menggelar Refleksi 2019 dan Program Prioritas 2020 di Kantor Gubernur Jatim, Minggu (29/12/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berencana mengajak sejumlah lembaga di Jawa Timur road show ke sejumlah kementerian teknis soal proyek prioritas di Peraturan Presiden 80/2019.

Dia sampaikan itu dalam Refleksi 2019 dan Program Prioritas 2020 di Kantor Gubernur Jatim, Minggu (29/12/2019). Khofifah akan mengajak Bank Indonesia dan BPS Jatim selain mengajak serta DPRD Jatim.

“Karena RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) disahkan 20 Januari, sebelum itu road show terkait Perpres 80 sudah harus selesai,” ujar Khofifah.

Tujuan road show ini supaya terjadi sinkronisasi RPJMN dengan RPJMD Jatim, terutama berkaitan dengan pengerjaan program dan proyek prioritas yang termuat di Perpres 80/2019.

Tidak hanya menyinkronkan RPJMD, Khofifah juga berencana menyinkronkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jatim dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pusat yang akan dibahas Maret 2020.

“RKP RPJMN yang akan disahkan 2021 sudah mulai dibahas Maret 2020. Kami (Pemprov Jatim) akan road show lagi. Setelah RPJMD, RKPD juga harus kami sesuaikan,” ujarnya.

Ada 218 program dan proyek prioritas dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jatim yang akan menelan investasi senilai Rp294,3 triliun. Pemprov sudah melangkah ke tahap awal.

Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim bilang, di tahap awal Pemprov sudah bikin Provincial Project Management Office (PPMO) yang mengatur pengerjaan seluruh proyek di Perpres 80/2019.

Tugas PPMO, kata Heru, terutama menyinkronkan seluruh pengerjaan fisik dan non fisik program maupun proyek prioritas dengan RPJMD dan RPJMN, termasuk dengan APBD tahun berjalan.

“Nanti, pada minggu pertama Januari, kami (PPMO) akan melakukan sosialisasi ke kabupaten/kota. Dari situlah kami akan mencoba mem-breakdown desain tahapan-tahapan,” ujarnya.

Salah satu perencanaan yang sudah dikerjakan, kata Heru, adalah rencana pengalihan pembiayaan pembangunan Jalan Jemundo, Sidoarjo menuju tol senilai Rp200 miliar dari APBN ke APBD Jatim.

“Itu adalah usulan dari Bu Gubernur, karena di Jemundo itu ada sentra perdagangan penting (Puspa Agro). Jadi, PPMO akan sosialisasikan ini ke DPRD dan pemerintah kab/kota,” katanya.(den/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
29o
Kurs