Selasa, 23 April 2024

8 Mahasiswa Ubaya Lulus Double Degree di Taiwan Saat Pandemi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mahasiswa Ubaya di Taiwan, meskipun sempat resah karena pandemi Covid-19, tapi berhasil lulus double degree. Foto: Humas Ubaya

Delapan mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) lulus program International Business Networking (IBN) double degree di Shih Chien University, Taiwan.

Mereka berhasil menyelesaikan masa studi selama dua semester dan memperoleh gelar B.B.A (Bachelor of Business Administration). Delapan mahasiswa program double degree ini berencana akan kembali ke Indonesia pada akhir bulan Juli untuk melanjutkan pendidikannya di Ubaya.

Christina Rahardja , S.E., M.M.,CPM (Asia), Dosen sekaligus Ketua Program IBN Ubaya menyampaikan bahwa ke delapan mahasiswa tersebut berhasil menyelesaikan program double degree dengan baik di Shih Chien University, Taiwan.

Program IBN Ubaya, tambah Christina Rahardja tidak hanya bekerjasama dengan Shih Chien University Taiwan, namun juga menggandeng Flienders University Australia dan Rennes School of Business Perancis, bagi mahasiswa yang tertarik lulus kuliah dengan mendapat dua gelar sekaligus serta pengalaman belajar di luar negeri.

“Setiap mahasiswa IBN Ubaya yang mengambil program double degree selalu memperoleh apresiasi dan respon positif dari para dosen di Taiwan. Mereka menyelesaikan masa studi selama dua semester di Shih Chien University, Taiwan dan nantinya akan melanjutkan kuliah satu tahun lagi yaitu semester 7 dan 8 di Ubaya,” terang Christina Rahardja.

Delapan mahasiswa yang berhasil menyelesaikan program double degree di Shih Chien University, Taiwan yaitu Gabriel Setiawan Hadi, Gita Sirini, Stefanus Edwin Kurniawan, William Reynaldo Giasi, Felicia Stefanie Yaury, Gamaliel Widya Susanto, Gladys Elisiafin Neos, dan Clairine Gitta Zerlina Sutedjo.

Gladys Elisiafin Neos satu diantara mahasiswa mewakili mahasiswa program double degree dari berbagai negara untuk memberikan orasi saat upacara kelulusan. “Ini pengalaman menyenangkan sekaligus kesempatan berharga dan patut disyukuri,” ujar Gladys, sapaan Gladys Elisiafin Neos mahasiswi semester enam FBE Ubaya ini.

Gladys mengungkapkan bahwa dirinya tertarik mengambil program IBN Ubaya untuk meraih kesempatan belajar di luar negeri dan mendapatkan peluang pekerjaan di perusahaan multinasional lebih besar.

Selama mengikuti program IBN Ubaya, seluruh mahasiswa yang mengikuti program double degree diberikan bekal berupa hardskill maupun softskill sebelum berangkat ke universitas luar negeri yang dipilih.

Persiapan yang diberikan berupa pelatihan serta pembelajaran dasar dalam bisnis selama dua tahun. Kemampuan bahasa Inggris diasah melalui proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan tugas presentasi agar mahasiswa terlatih berkomunikasi dengan bahasa asing.

“Program ini memiliki banyak keunggulan karena mendorong kami untuk terus mengasah kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, melatih softskill dalam presentasi, dan menawarkan kondisi Internasional dalam belajar. Nantinya kami juga mendapatkan dua gelar ketika lulus yaitu S.M (Sarjana Manajemen) dari Ubaya dan B.B.A (Bachelor of Business Administration) dari universitas luar negeri yang kami pilih,” tambah Gladys.

Mahasiswi kelahiran Makassar ini menambahkan jika bukan hal yang mudah mengikuti program double degree di Shih Chien University, Taiwan. Gladys mengaku butuh waktu untuk beradaptasi, memahami serta membiasakan diri dengan kebudayaan dan aturan yang berlaku di Taiwan.

Dirinya dan teman-teman lain juga sempat khawatir dengan situasi merebaknya pandemi Covid-19 karena proses kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan secara offline di Taiwan. Namun, perasaan itu dapat diminimalisir karena kondisi kampus yang dirasa aman serta cepat tanggap dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan menerapkan protokol kesehatan.

“Berbagai pengalaman kami dapatkan sejak mengikuti program double degree. Bertemu dengan orang luar biasa dan belajar bahwa memang tidak mudah keluar dari zona nyaman kita,” pungkas Gladys, Jumat (19/6/2020).(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
29o
Kurs