Rabu, 24 April 2024

Masa Transisi, Ubaya Sosialisasi Masuki New Normal Buat Masyarakat

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Edukasi dan sosialisasi masuki new normal bagi masyarakat Pepelegi, Waru Sidoarjo digelar tim pengabdian masyarakat Universitas Surabaya. Foto: Humas Ubaya

Sosialisasi tentang kesehatan di masa new normal serta bagaimana menjalani new normal, digelar tim dosen dan pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) sebagai persiapan bagi masyarakat khususnya di wilayah Pepelegi, Waru Sidoarjo sebagai persiapan menjalani new normal.

Sosialisasi dan edukasi new normal life merupakan cara mempersiapkan warga agar lebih waspada dan memperhatikan kesehatan diri sendiri selama beraktivitas di luar rumah tersebut sebagai bagian penting dalam rangka pemerataan informasi serta mengurangi angka penderita Covid-19.

dr. Anita Dahliana, M.Kes., AAAK., satu diantara tim dokter dan pengabdian masyarakat menyampaikan jika kegiatan ini berawal dari adanya pertambahan kasus positif penderita Covid-19 yang bertambah di kawasan Pepelegi, Waru Sidoarjo.

Tim dosen abdimas Ubaya akhirnya berinisiatif untuk memberikan wawasan dan tips menghadapi era new normal life. Dan kegiatan ini bertujuan guna menanamkan kesadaran kepada warga masyarakat luas mengenai pentingnya protokol kesehatan untuk dipatuhi dan dilaksanakan.

“Sejak dibukanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dan penerapan kehidupan baru ditengah Covid-19, edukasi kepada warga menjadi penting guna menekan angka penularan dan penyebaran virus ini. Kami melakukan kunjungan dan memberi edukasi langsung karena warga Pepelegi termasuk dewasa tua atau lansia. Jika dilakukan edukasi secara online pasti akan terkendala,” terang dr. Anita Dahliana.

Edukasi era new normal life menjadi penting karena warga didominasi oleh dewasa tua atau lansia yang tergolong rentan dengan imunitas tubuh. Edukasi terkait era new normal life juga diimbangi dengan informasi kesehatan dalam menjaga daya tahan tubuh.

“Edukasi berupa gambaran mengenai proses penularan virus, faktor komorbid atau penyakit lain yang diderita warga sehingga dapat menimbulkan gejala yang rentan terhadap Covid-19, cara menanganinya dan apa saja yang harus dipersiapkan menghadapi era new normal life. Suplemen dapat dikonsumsi namun perlu ditunjang dengan nutrisi yang baik bagi daya tahan tubuh,” tambah dr. Anita.

Beberapa tips kesehatan yang diberikan kepada warga dalam menghadapi era new normal life di tengah pandemi Covid-19, diantaranya pertama, terapkan physical distancing dan jaga jarak sekitar 1 hingga 2 meter dengan orang lain. Kedua, bawa masker cadangan dan gunakan masker sesuai standar WHO (World Health Organization) yang terdiri dari tiga lapis. Ketiga, pemakaian masker yang tepat untuk menutupi daerah hidung sampai dagu.

“Ada tiga lapisan masker yang disarankan untuk digunakan sekaligus dibuat masyarakat. Lapisan paling dalam masker disarankan memiliki material yang bisa menyerap seperti katun, lapisan tengahnya berfungsi sebagai filter seperti bahan polypropylene, dan lapisan paling luar yang tidak bisa menyerap seperti bahan polyester. Namun, untuk lansia di usia 60 tahun keatas atau memiliki faktor komorbid maka disarankan menggunakan masker bedah atau medis,” ujar dr. Anita Dahlia.

Edukasi lainnya, adalah mengajari warga dengan melakukan cuci tangan yang baik dan benar sesuai standar WHO. Berikutnya, etika batuk atau bersin yang benar menggunakan tissue. Jika tidak ada tissue gunakan siku tangan untuk menutupi. Kemudian, olahraga yang cukup dengan durasi 30 menit dan frekuensi tiga sampai lima kali per minggu.

Olahraga yang berlebihan diluar kapasitas diri dapat membuat daya tahan tubuh menjadi menurun. Disamping itu, istirahat yang cukup serta pengendalian spiritual berfungsi untuk mengontrol stress berlebihan dan meningkatnya daya tahan tubuh. Terakhir, berjemur dibawah sinar matahari di pagi hari selama 10 menit berguna untuk mengaktivasi vitamin D yang baik bagi tubuh.

“Setelah terlaksananya kegiatan ini, kami berharap warga bisa tertib melaksanakan protokol kesehatan dalam menghadapi era new normal life, dengan demikian kita semua bisa melakukan pencegahan terhadap penularan Covid-19,” pungkas dr. Anita Dahlia, Senin (15/6/2020).

Beberapa dari tim dosen pengabdian masyarakat Ubaya yang turun ke lapangan dalam rangka memberikan sosialisasi dan edukasi kali ini diantaranya adalah dr. Winnie Nirmala Santosa, M.Si., dr. Anita Dahliana, M.Kes., AAAK., dr. Ummy Maisarah Rasyidah, M.Kes. dan Anita Purnamayanti, S.Si., M.Farm-Klin., Apt.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs