Jumat, 26 April 2024

Anies: Jakarta Sekarang Jadi Episenter Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta. Foto: Dok/Farid suarasurabaya.net

Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta menyatakan, Jakarta telah menjadi episenter (pusat) virus Corona (Covid-19).

Disebut sebagai episenter, kata Anies, karena penyebaran Covid-19 di Jakarta tergolong masif atau cepat.

“Jakarta ini sekarang episenter, di tempat ini sudah masif, angka pertumbuhannya termasuk yang paling tinggi,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Untuk itulah, menurut Anies, Pemrov DKI Jakarta telah memberi seruan kalau ibadah di tempat peribadatan yang sifatnya berkumpul untuk semua agama, ditunda selama dua minggu. Setelah itu akan dipantau lagi perkembangannya.

Sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata Anies, kegiatan Shalat Jumat ditunda dua minggu.

“Maka disinilah (Jakarta) fatwa MUI ini bisa diterapkan. Tapi kalau di tempat lain (diluar Jakarta) tidak ada kasus atau wabah, maka disana bisa mengambil keputusan yang berbeda,” kata Anies yang didampingi tokoh-tokoh lintas agama dari berbagai unsur.

Tapi untuk Jakarta, Anies menghimbau kepada semuanya untuk mentaati seperti yang disampaikan MUI.

Menurut Anies, penundaan shalat Jumat, Misa dan Kebaktian Gereja maupun ibadah lainnya di tempat peribadatan sifatnya seruan, sehingga belum ada sanksi. Tetapi, ini adalah panggilan moral untuk saling menyelamatkan dari tertular dan penyebaran virus Corona.

“Saat ini sifatnya seruan, ini adalah panggilan moral. Bila ingin menyelamatkan yang lain, menyelamatkan diri, maka ambil sikap bertanggungjawab,” jelasnya.

Kata dia, sikap bertanggungjawab adalah tinggal di rumah dan beribadah di rumah.

Anies menjelaskan, sekarang ini risiko penularan itu tidak bisa di satu,dua,tiga,empat,lima titik saja. Risiko sekarang meluas, bisa terjadi dimana saja.

“Jadi, tidak bisa lagi kita membatasi,” tegasnya.

Anjuran ini, kata Anies, untuk seluruh masjid atau tempat peribadatan lain di wilayah DKI Jakarta.

“Memang di kabupaten atau propinsi-propinsi lain yang tidak memiliki problem seperti Jakarta, bisa mengambil keputusan yang berbeda,” pungkas Anies. (faz/ang/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs