Jumat, 26 April 2024

Cerita Tim RS PHC Saat Merawat Nenek 105 Tahun yang Sembuh Dari Covid-19

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Abdul Rofid Fanani Dirut RS PHC Surabaya mendorong kursi roda nenek Kamtin berusia 105 tahun asal Surabaya yang berhasil sembuh dari Covid-19. Foto: Istimewa

Kisah perjuangan nenek Kamtin berusia 105 tahun asal Surabaya yang berhasil sembuh dari Covid-19 menyisakan sejumlah cerita inspiratif. Mulai dari keteguhan dan kesabarannya selama berjuang melawan virus corona, serta menjalani masa perawatan di ruang isolasi RS PHC Surabaya, Jawa Timur.

Dokter Tjipto Wibowo, SpP salah satu dokter spesialis paru di Rumah Sakit PHC Surabaya bercerita, kalau dirinya melihat nenek Kamtim berbeda dibandingkan dengan pasien lainnya yang ia tangani. Di usianya yang sudah lebih dari satu abad, warga Jalan Gresik PPI Surabaya itu sangat memperhatikan kebersihan diri.

Hal tersebut, lanjut dia, ditunjukkan dengan selalu rutin membersihkan diri secara berkala setiap harinya. Selain itu, selama perawatan nenek Kamtin juga selalu menjaga pola makan dan istirahat cukup, serta sesekali melakukan olahraga ringan di ruang isolasi.

“Tentunya hal tersebut dilakukan dengan bantuan dari para tenaga medis yang telah bersiaga selama 24 jam,” kata dr Tjipto berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (2/6/2020).

Di kesempatan yang sama dr Tjipto juga menyampaikan, kalau sebelumnya tim medis yang merawat sempat mengalami kesulitan untuk merawat nenek Kamtin. Itu mengingat usia sang pasien yang lebih dari satu abad dan membuat para medis harus bekerja lebih hati hati dalam merawatnya.

“Sebelumnya kami sempat kesulitan memberikan perawatan sesuai protokol Covid-19 kepada nenek Kamtin, hal tesebut dikarenakan usia pasien yang sudah lanjut membuatnya kurang memahami protokol kesehatan yang harus kami lakukan selama perawatan. Namun berkat kesabaran dan ketekunan tim medis, akhirnya perawatan sesuai protokol semestinya bisa kami lakukan. Beruntung selama perawatan pasien terus menunjukkan semangat kesembuhan yang luar biasa dengan selalu menjaga pola makan dan istirahat serta menjaga kebersihan selama perawatan,” jelasnya.

Sementara itu, Abdul Rofid Fanany Direktur Utama RS PHC juga menyampaikan kalau pihaknya memang secara khusus memberikan perhatian pada nenek Kamtin selama dirawat di RS PHC. Hal itu mempertimbangkan usia nenek Kamtin.

Sejumlah perawat pun di siagakan penuh selama 24 jam untuk memantau perkembangan kesehatan sang pasien.

“Kami awalnya sempat kaget mengetahui ada pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berusia lebih dari 100 tahun. Namun sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya, kami pun bertekat akan merawat pasien tersebut dengan penuh perhatian. Selama 24 jam para perawat kami siagakan untuk memantau kondisi kesehatan pasien. Alhamdulillah setelah 30 hari kami rawat, akhirnya beliau dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan kembali ke keluarganya,” kata dia.

Sementara itu putri dari nenek Kamti menyampaikan terima kasih kepada para tim medis RS PHC yang telah merawat sang ibu dengan baik hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dia mengaku, sempat khawatir dengan kondisi sang ibu pasca dikonfirmasi positif Covid-19.

“Terus terang saya khawatir mas saat saya tahu ibu saya itu positif Covid-19. Yaa pasti ada kekhawatiran dari kami sebagai keluarga, karena usianya kan sudah tergolong lanjut. Tapi syukur Alhamdulillah setelah dirawat secara intensif di RS PHC selama 30 hari, akhirnya ibu saya sembuh dan boleh pulang kembali, saya menyampaikan banyak terima kasih,” kata Siti Aminah Putri nenek Kamti. (ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs