Jumat, 29 Maret 2024

Our Helping Hands, Konser Galang Dana Virtual UK Petra

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
flyer

Konser sekaligus penggalangan dana digelar Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, bertajuk Our Helping Hands, dimainkan mahasiswa, staff, serta alumni UK Petra Surabaya melalui kanal Petra Career Center di Youtube.

Our Helping Hands adalah sebuah konser musik penggalangan dana persembahan dari Office of Institutional Advancement (OIA) dan Pusat Karir Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya yang ditayangkan secara online di Youtube channel milik Petra Career Center.

Meilinda, S.S., M.A., Direktur Office of Intitutional Advancement (OIA) UK Petra Surabaya menyampaikan bahwa konser ini sebagian besar diisi oleh Petranesian atau alumni dan keluarga besar Petra yang tersebar di sejumlah kota.

“Konser ini melibatkan lebih dari 58 orang yang sebagian besar Petranesian (keluarga besar UK Petra) dengan lokasi mulai dari Surabaya, Pare, Semarang, Toronto-Kanada hingga Belanda,” terang Meilinda.

Konser ini dijadwalkan tayang selama sekitar 7 hari mulai Jumat (26/6/2020) sampai dengan Kamis (2/7/2020) dengan menghadirkan sekurangnya 16 paket lagu dan dtambah dengan dua lagu medley.

Konser ini hadir berawal dari inisiatif dari Paul Nugraha (Rektor UKP 2001-2009) yang terpanggil untuk menolong mahasiswa terdampak Covid-19. Beliau ingin berupaya agar semua mahasiswa UKP bisa lulus kuliah, tidak ada yang DO karena pandemi Covid-19 ini.

“Mungkin gerakan kami tak besar, tapi kami yakin tangan-tangan kecil kami jika disatukan akan menciptaan jaring pengaman yang cukup lebar dan sangat berarti bagi mahasiswa UK Petra hingga kondisi keuangan pulih kembali,” kata Meilinda yang juga dosen Sastra Inggris UK Petra tersebut.

Pengisi acara mulai dari mahasiswa, staff hingga alumni UK Petra. Saat menghubungi Rambu Piras, satu diantara alumni Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya penerima beasiswa Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang kini menetap di Belanda menyatakan perasaannya ikut ambil bagian dalam konser ini.

“Sangat senang sekali dan merasa terhormat menjadi bagian konser ini. Meskipun prosesnya susah sekali karena virtual, kerjasama sama orang banyak dan beda lokasi. Kamipun merekamnya dengan alat seadanya dan harus cari moment yang sunyi. Banyak cobaannya buat ini. Puji Tuhan proses ini selesai. Sulit tapi menyenangkan,” ungkap Rambu Piras yang menjadi runner up The Voice Indonesia 2018.

Persiapan konser hanya dilakukan selama satu bulan saja, dengan urutan lagu yang disusun menggambarkan situasi di masa pandemi Covid-19. Konser dibuka oleh Rambu Piras dan Paul Nugraha, menampilkan Ibu Pertiwi yang kini sedang bersusah hati.

Lagu-lagu selanjutnya menggambarkan bagaimana manusia mencoba bertahan dan tetap saling menguatkan. Pandemi ini digambarkan telah membuat kita semakin memaknai arti gotong royong. Namun, kita juga harus mengakui bahwa dalam perjalanannya, ada jiwa- jiwa yang berkorban dan mendahului kita.

Tidak berhenti dalam lara, lagu-lagu berikut justru menyemangati masing- masing kita, bahwa masa depan akan gemilang, meski sebagian kita harus berkorban, tidak pulang kampung.

Dijadwalkan, konser ini ditutup dengan lagu yang mengajak semua orang menyinarkan cahaya pada dunia yang berduka. Konser ini menjadi sebuah refleksi perjalanan menghadapi pandemi, sekaligus, doa dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

“Tidak bisa bertemu secara fisik, perbedaan waktu dan durasi waktu yang berbeda untuk mempersiapkan lagu dan penyanyi segitu banyaknya menjadi tantangan tersendiri mempersiapkan konser ini. Yang paling sulit memastikan para penyanyi mampu mendengarkan iringan dari musisi Stradivari Orchestra dan beberapa Petranesian yang tidak berada di lokasi yang sama dan mulai menyanyi di saat yang sama,” pungkas Meilinda.

Diharapkan dari konser ini dapat menggerakkan hati para donator membantu mahasiswa UK Petra yang terkena dampak Covid-19 ini. Nantinya donasi yang terkumpul akan berupa beasiswa.

“Selain mencari dana, konser ini juga untuk saling menguatkan diantara kami semua. Kami juga ingin mengapresiasi kerja dan pengorbanan tim medis, maka ada satu lagi didedikasikan untuk itu, dinyanyikan oleh Petranesian alumni yang sekarang menetap di Kanada. Secara gotong royong kita bisa lalui masa sulit ini,” pungkas Meilinda.

Konser dan penggalangan dana dijadwalkan digelar mulai Jumat (26/6/2020) hingga Kamis (2/7/2020) melalui Youtube pada kanal Petra Career Center Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs