Kamis, 25 April 2024

Presiden: Strategi Intervensi Lokal Efektif Mengendalikan Penyebaran Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memberikan keterangan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Foto: Biro Pers Setpres.

Joko Widodo Presiden mengingatkan seluruh masyarakat, ancaman Covid-19 belum selesai sampai ditemukannya vaksin yang benar-benar efektif.

Imbauan itu disampaikan Presiden, di sela peninjauan ke Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).

“Sekali lagi, ancaman Covid-19 belum selesai sampai nanti yang namanya vaksin bisa divaksinasikan kepada seluruh rakyat di Tanah Air,” ujar Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden kembali menegaskan beberapa upaya untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Salah satunya strategi intervensi berbasis lokal.

Menurutnya, penanganan dalam cakupan wilayah yang kecil punya peranan yang begitu penting.

“PSBB tingkat desa, tingkat kampung, saya kira melokalisir Covid-19 di dalam skala kecil akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan. Sehingga satu sisi tidak akan mengganggu wilayah yang besar, di sisi yang lainnya juga dari sisi ekonomi kita tidak terganggu banyak,” jelasnya.

Di samping itu, Presiden juga berharap TNI dan Polri di daerah turut membantu terutama dalam upaya menegakkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Secara khusus, Presiden menitikberatkan pada pentingnya penggunaan masker.

“Utamanya urusan masker. Di samping tentu saja yang berkaitan dengan jaga jarak, cuci tangan, tidak berada dalam kerumunan jumlah banyak, tetapi masker menjadi kunci,” imbuhnya.

Terkait kampanye penggunaan masker tersebut, Presiden berharap dalam dua pekan ini dilakukan secara masif. Untuk itu, Kepala Negara mengarahkan supaya permintaan masker disampaikan langsung kepada Komite dan Satgas Penanganan Covid-19.

“Jadi tolong permintaan untuk masker disampaikan kepada Ketua Komite, Ketua Satgas, sehingga benar-benar urusan yang berkaitan dengan masker bisa kita selesaikan. Karena ini akan menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan Covid-19,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengingatkan pentingnya daerah melakukan sejumlah tahapan sebelum membuka sebuah wilayah. Ketiga tahapan tersebut adalah prakondisi, penentuan waktu, dan prioritas sektor.

“Tidak semuanya langsung dibuka, tahapan-tahapan mesti dilakukan. Sektor yang risikonya rendah itu didahulukan, sektor yang risikonya tinggi tolong direm, untuk diberikan di bagian belakang saja,” pungkasnya.(rid/bid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs