Kamis, 28 Maret 2024

Risma Usulkan PSBB di Surabaya Tidak Diperpanjang

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat meninjau renovasi Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (7/6/2020). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengusulkan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Usulan itu akan disampaikan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dalam rapat yang akan digelar di Gedung Negara Grahadi, Minggu (7/6/2020) malam kemarin.

Risma Wali Kota mengaku usulan itu akan dikeluarkan setelah melihat PSBB sangat berdampak pada permasalahan ekonomi warga. Selain itu, tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus merangkak naik dari hari ke hari.

“Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kita tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB), tapi protokol kesehatannya harus diperketat. Jadi, protokol itu harus dijalankan, karena ini menyangkut masalah ekonomi warga juga, jangan sampai kemudian dia tidak bekerja dan tidak bisa mencari makan,” katanya saat meninjau renovasi Stadion GBT berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Minggu.

Risma mengaku yang paling dikhawatirkan adalah para pegawai hotel, restoran, mal, dan berbagai pegawai lainnya yang terdampak PSBB ini. Apabila kondisinya terus down seperti ini, bukan tidak mungkin para pegawainya itu diberhentikan.

“Kan tidak mungkin membayar orang tapi nganggur, sedangkan hotel, restoran, mal dan toko-toko itu tidak ada income,” ujarnya.

Meskipun nanti PSBB itu dilonggarkan, ia mengarahkan agar protokol kesehatan terus diperketat. Termasuk di hotel, restoran, mal, warung dan berbagai bidang lainnya..

Di samping itu, Risma juga mengaku masih terus mengupayakan untuk menggelar rapid test massal, khusus bagi pegawai mal dan SPG-nya, pegawai minimarker, supermarket, dan pegawai toko-toko yang ada di Surabaya. Sehingga, apabila nanti kembali ke new normal seperti yang disampaikan Joko Widodo Presiden, maka warga yang akan membeli itu tidak khawatir lagi, dan yakin bahwa pegawai mal dan toko itu sehat semuanya.

“Mudah-mudahan nanti kami punya alat rapid testnya. Nanti kita akan prioritaskan mereka-mereka ini. Jadi, kita tahu positioningnya, sehingga para pengunjung itu akan merasa aman, termasuk cleaning service, satpam dan pegawai lainnya, akhirnya tidak ada kekhawatiran diantara mereka dan perekonomian tetap jalan,” pungkasnya.(tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
31o
Kurs