Kamis, 28 Maret 2024

Satgas Covid-19 dan Kemenkes Luncurkan Program Penguatan Tracing

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya melatih Satgas Satpol PP, Linmas, Staff Kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk membantu tracing atau pelacakan kontak erat pada kasus Covid-19. Foto : Istimewa

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan program penguatan tracing atau pelacakan kontak erat pasien Covid-19, di 51 kabupaten-kota pada 10 provinsi prioritas dalam upaya menurunkan kasus konfirmasi positif baru.

Muhammad Budi Hidayat Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan, program penguatan tracing tersebut dilakukan melalui rekrutmen terbuka relawan contact tracer dan data manager di 51 kabupaten-kota pada 10 provinsi prioritas yakni Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Dilansir Antara, Selasa (3/11/2020) Budi Hidayat menyatakan perlunya upaya penguatan kemampuan dan kompetensi para relawan contact tracer di lapangan dalam penggunaan aplikasi pelacakan terintegrasi, manajemen stigma dan komunikasi risiko, serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri.

Sementara Vensya Sitohang Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes juga menegaskan pentingnya ada relawan contact tracer karena masih tingginya jumlah kasus harian terkonfirmasi. Menurutnya dibutuhkan cara yang lebih efektif dalam melacak dan mengarahkan karantina pada orang yang terduga kontak erat, serta mendampingi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani isolasi.

Peluncuran Program Penguatan Tracing oleh Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting S Sp.P(K) Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, menyasar penambahan jumlah personil tracer di Puskesmas, dan petugas data untuk melakukan analisis epidemiologi sederhana di kabupaten-kota. Sejumlah 1.612 Puskesmas menjadi target penambahan 8,060 tracer di seluruh Indonesia.

Dengan cara ini, diharapkan daerah-daerah dapat mendeteksi lebih dari 80 persen kontak erat dari kasus konfirmasi dalam waktu 72 jam, serta melakukan pemantauan terhadap kontak erat hingga 14 hari sejak terpapar atau berkontak dengan individu terkonfirmasi Covid-19.

Para lulusan kesehatan yang ingin mendaftar jadi relawan dan berdomisili di Kabupaten Prioritas dapat melapor ke Dinas Kesehatan setempat atau mendaftarkan diri melalui laman bit.ly/RekrutmenVolunterContactTracing.

Tracer yang direkrut akan dilatih oleh Kementrian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memakai aplikasi pelacakan kontak silacak.kemkes.go.id. (ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs