Minggu, 28 April 2024

Guru Jatim Peserta Pelatihan Pembelajaran Berbasis TIK Paling Banyak Se-Indonesia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) lewat Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menggelar pelatihan komprehensif Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Pelatihan ini digelar khusus bagi guru-guru di seluruh Indonesia dari berbagai jenjang. Tahun ini, guru-guru asal Jawa Timur menunjukkan antusiasme tinggi dalam meningkatkan kemampuan TIK-nya.

Terbukti, Provinsi Jatim menjadi Provinsi dengan peserta terbanyak secara nasional dalam Program Pembelajaran berbasis TIK 2021. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengapresiasi mereka.

“Alhamdulillah, guru-guru di Jatim kembali menunjukkan semangatnya untuk terus belajar walaupun dalam suasana pandemi Covid-19,” ujarnya.

Menurut Khofifah, dengan demikian dia akan berkontribusi signifikan bagi kualitas Pendidikan di Jatim, bahkan memberi sumbangsih nyata bagi peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menegaskan, digitalisai Pendidikan adalah sebuah keniscayaan. Ke depan, dunia pendidikan di Indonesia tidak terpisahkan dari TIK.

Selanjutnya Khofifah menjelaskan, Pembelajaran berbasis TIK adalah program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO.

Standar kompetensi TIK ini terdiri dari empat level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi.

Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membenarkan, Program Pelatihan Pembelajaran berbasis TIK Tahun 2021 ini peserta dari Jawa Timur sebanyak 14.309 orang guru, tertinggi di Indonesia.

Selanjutnya, peserta terbanyak dari Jawa Barat yakni 12.024 peserta dan DKI Jakarta dengan 9.510 peserta. Menurutnya, itu menandakan bahwa guru-guru di Jatim punya minat tinggi soal TIK.

“Karena betapapun nanti masa Pandemi Covid-19 ini telah berakhir, pembelajaran berbasis digital akan terus mewarnai proses belajar-mengajar di Indonesia,” ujarnya.

Sementara, M. Hasan Habibie Plt. Kepala Pusdatin Kemdikbud saat membuka Pembelajaran berbasis TIK tahun 2021 menyatakan, Program Pembelajaran TIK 2021 ini bukan sekedar pelatihan biasa.

“Ini akan dilanjutkan dengan tahapan berbagi dan berkolaborasi, untuk mengimbaskan kemampuan para guru peserta Pembelajaran berbasis TIK kepada guru-guru lain di seluruh tanah air,” ujarnya.

Kemendikbud berharap, melalui tahapan itu guru peserta Pembelajaran berbasis TIK akan menjadi inspirator bagi guru-guru lain dalam memanfaatkan TIK untuk memicu peningkatan mutu dan daya saing mereka.(den/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs