Jumat, 29 Maret 2024

Kapolda Jatim: Pidana Harus Jadi Cara Terakhir untuk Jerat Penyebar Hoaks

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Audiensi antara AMSI dengan Kapolda Jawa Timur bersama jajarannya, Selasa (23/2/2021). Foto: AMSI Jatim

Irjen Nico Afinta Kapolda Jawa Timur menggandeng Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Jawa Timur untuk perang menangkal pemberitaan hoaks.

Audiensi yang juga dihadiri Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan anggota AMSI itu digelar Selasa (23/2/2021) di Gedung Tribrata Lantai 2, Mapolda Jatim.

“Saya ucapkan terima kasih, selama ini kami terdukung dengan teman-teman AMSI,” tutur Kapolda dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan program Jenderal Polisi Sigit Listyo Prabowo Kapolri yang akan membentuk sebuah badan untuk menangkal hoaks bekerja sama dengan organisasi-organisasi media, seperti PWI maupun AMSI.

“Saya berkeinginan AMSI menjadi bagian pembentukan badan yang menjadi criminal justice system-nya kita. Sehingga tidak setiap berita hoaks itu diproses pidana. Jadi dibahas dulu, kalau orangnya (pelaku hoaks) meminta maaf, nanti kita beritakan, selesai,” kata kapolda.

Kalaupun harus ada penegakan hukum bagi pelaku penyebar hoaks, lanjut Kapolda, pidana harus menjadi cara terakhir sebelum sistem tersebut berjalan.

Sementara Arief Rahman Ketua AMSI Jatim mengatakan, dia mendukung penuh komitmen Kapolda Jatim. Pasalnya, AMSI sendiri pada awal berdirinya mempunyai misi menangkal berita bohong atau hoaks.

“Terima kasih banyak untuk jajaran Polda Jatim yang telah menerima pengurus AMSI periode 2020-2023. AMSI sendiri ini berangkat dari perang melawan hoaks sejak awal. Ranah kami memang memerangi hoaks itu,” kata Arief Rahman.

“Kami pun sangat senang dan sangat terbuka untuk berkolaborasi secara sinergis dengan Polda Jatim dan Forkopimda memerangi berita bohong ini. Saya kira kenyamanan, keamanan dan kondusifitas sosial akan tercipta bila hoaks bisa diperangi bersama,” ujar Arief.

Salah satu pendiri AMSI, Dwi Eko “Lucky” Lokononto menambahkan, jika di dalam keanggotaan AMSI yang terdiri dari ratusan media ini, memiliki program Cek Fakta.

Program tersebut dilakukan AMSI melalui sinergi dengan berbagai pihak untuk verifikasi berita atau informasi yang disinyalir bohong atau palsu. Pengecekan ini melibatkan beberapa aplikasi dan network AMSI se-Indonesia.

“Ada pelatihan Cek Fakta di anggota AMSI Jawa Timur. Mungkin nanti operasionalnya bisa bahu-membahu dengan teman-teman Polda Jatim dan tim. Semoga nanti bermanfaat,” kata Lucky.

Kapolda Jatim juga memastikan akan hadir dalam pelantikan pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Periode 2020-2023, yang rencananya digelar bulan Maret mendatang.

“Pasti hadir,” ujar Irjen Nico menimpali Arief Rahman, Ketua AMSI Jatim terpilih.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs