Jumat, 26 April 2024

Kawal Covid-19: Tracing-Testing di Surabaya Bisa Dicontoh Daerah Lain

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi Tes Swab. Foto: Tina suarasurabaya.net

Kawal Covid-19 berharap tracing dan testing yang sudah bagus dilakukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dalam upaya memutus mata rantai virus corona bisa dicontoh oleh daerah lain.

Ronald Bessie Koordinator Data Kawal Covid-19 di Surabaya, Selasa (16/2/2021), mengatakan selama ini penanganan yang dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya melalui kebijakan tracing dan testing itu berdampak cukup besar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kemudahan masyarakat untuk memperoleh tes swab di puskesmas itu adalah upaya pemerintah yang sangat baik,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Ia menjelaskan dari tracing yang dilakukan secara masif itu membuat pasien yang terpapar segera mendapatkan treatment yang tepat. Dari situlah maka laju angka kematian pun ikut menurun seiring meningkatnya kasus pasien Covid-19 yang sembuh.

Hal itu dillihatnya dari data yang ditampilkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim maupun Pemkot Surabaya. Selain itu, ia memastikan bahwa masyarakat bersama-sama turun dan terlibat langsung dalam membantu pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut.

“Jumlah tes yang meningkat itu yang akan membatasi wabah dan penularan. Dampaknya juga dapat menurunkan angka kematian,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Bessie sapaan akrab Ronald Bessie ini menyebut bahwa kondisi Kota Pahlawan saat ini sudah jauh lebih baik dari hari ke hari. Namun begitu, ia meminta agar penanganan seperti saat ini secara konsisten dilakukan meskipun kondisinya sudah cukup baik.

Bahkan ia juga meminta kepada daerah-daerah sekitar Surabaya juga ikut melaksanakan upaya yang sama. Menurutnya, kota-kota atau daerah sekitar Surabaya juga menjadi faktor pendukung yang cukup penting pada keberhasilan penanganan.

Apalagi, kata dia, keberhasilan itu juga tidak lepas dari peran Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Dari situ lah kapasitas tes usap PCR meningkat. Ribuan tes disediakan bagi warga Surabaya maupun non-Surabaya yang datang dengan persyaratan.

“Lalu saya juga mendengar adanya swab hunter dan operasi yustisi. Itu juga yang menambah banyak dampak dan berefek pada jumlah kasus dan termasuk mengurangi angka kematian,” katanya.

Ia juga berpesan agar tracing dan testing semacam ini juga dapat direplikasi di wilayah lain, khususnya daerah yang berada di sekitaran Surabaya tanpa menunggu ada pasien yang terkonfirmasi baru kemudian dilakukan treatmen.

“Nah peningkatan kapasitas ini tidak boleh disia-siakan. Harus menjadi bagian dalam penanganan pandemi. Karena testing dan tracing itu lah yang mengendalikan pandemi. Surabaya sangat mudah untuk testing,” ujarnya.

Sementara itu, Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menambahkan, total keseluruhan data tes swab PCR secara kumulatif sampai dengan per 14 Februari 2021 mencapai 557,893 sampel.

Kemudian, untuk hasil tracing pada kontak erat per 14 Februari 2021 menunjukkan peningkatan 1.174 orang kontak erat. Oleh karena itu, secara kumulatif total tracing sanpai kemarin berjumlah 481,218 kontak erat.

“Untuk ratio tracing saat ini 1:23.27. Lalu teridentifikasi 11 klaster besar di Kota Pahlawan,” katanya.(ant/tin/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs