Jumat, 26 April 2024

Pemetaan Mitigasi Bencana Kota Surabaya Fokus ke Pesisir

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam 2021 di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya. Dipimpin langsung oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Senin (25/10/2021). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam 2021 di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya. Dipimpin langsung oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan diikuti seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, Senin (25/10/2021).

Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana itu penting. Sebab, bencana bisa datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, ia berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi bencana alam.

“Menurut BMKG, terjadinya bencana masih bisa diamati dan dirasakan tanda-tandanya. Ada juga bencana yang tidak bisa diprediksi, seperti hujan dan musim yang berubah-ubah. Maka dari itu Pemkot Surabaya dan seluruh jajaran Forkopimda Surabaya melakukan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan itu juga telah dipersiapkan mulai dari sarpasnya seperti alat, mobil damkar, ambulance dan lain sebagainya,” kata Eri.

Selain itu, ia menjelaskan, bahwa saat ini Pemkot Surabaya sudah melakukan antisipasi penanggulangan bencana. Mulai dari mencegah pohon tumbang dengan perantingan, serta mengantisipasi terjadinya banjir dengan melakukan pengecekan seluruh saluran air.

Menurutnya, ada beberapa titik kawasan yang perlu diantisipasi, yaitu di pesisir pantai seperti Kenjeran dan Kali Lamong. Bahkan, untuk mencegah terjadinya banjir di kawasan ini, pemkot akan memperkuat dengan tanggul dan melakukan penyisiran pantai untuk mencari titik mana saja yang berpotensi terjadi bencana besar.

“Kita akan menyisir pantai-pantai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang naik. Selain itu, juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui wilayah Surabaya mana saja yang berpotensi lebih besar terjadi bencana alam. Bila sudah diketahui maka kita fokuskan pada titik yang rawan bencana,” tegasnya.

Di lokasi juga hadir perwakilan personel dari jajaran TNI/Polri, BPB Linmas Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya. Bukan hanya personel, beberapa sarana dan prasarana (sarpas) untuk mengatasi bencana juga disiagakan di halaman Balai Kota Surabaya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pesan kepada masyarakat. Yang pertama bila terjadi gangguan atau bencana di Kota Surabaya, bisa segera menghubungi Call Center 112. Sedangkan kedua, ia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga lingkungan. Sementara ketiga, masyarakat juga diharapkan memperkuat ibadah serta mendoakan Kota Surabaya agar terhindar dari bencana.

“Saya berharap dengan adanya Call Center 112 bila ada bencana bisa segera ditangani, kemudian ayo kita jaga lingkungan masing-masing jangan sampai saluran itu buntu. Kalau bisa kita dikerjakan dengan gotong royong. Seperti halnya saat ini, pandemi Covid-19 sudah mulai melandai, karena itu semua berkat kerja keras dan doa bersama Forkopimda serta masyarakat Kota Surabaya,” harap Eri Cahyadi. (man/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs