Pemkab Gresik Terima Bantuan Rp6,3 Miliar dari PT PON untuk Penanganan Covid-19

PT Petro Oxo Nusantara (PON) Gresik mendonasikan Rp6,3 miliar untuk penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Gresik dalam rangkaian acara bertajuk “PON Peduli”.

Jaya Martapa Direktur Utama PT Petro Oxo Nusantara Gresik menyampaikan, program “PON Peduli” merupakan bukti nyata perusahaan dalam penanggulangan pandemi Covid-19, terutama di wilayah operasional perusahaan.

“Ke depan, perusahaan akan selalu berkontribusi lagi pada masyarakat dengan program-program lainnya. Kami akan selalu membantu masyarakat Gresik secara umum dan masyarakat di lingkungan sekitar pabrik,” ujar Jaya Martapa dalam sambutan peresmian program “PON Peduli”, Jumat (13/8/2021).

Dalam peluncuran program “PON Peduli” Jaya Martapa menyerahan berbagai donasi secara simbolis pada Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik dan Aminatun Habibah Wakil Bupati Gresik.

“Alhamdulillah, sumbangan PT PON ini pertama yang terbesar di Gresik selama pandemi,” tegas Bupati yang kerap disapa Gus Yani tersebut berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Ia yakin, bantuan yang telah diberikan akan berdampak signifikan bagi penanganan pandemi Covid-19 di Gresik. Nantinya, semua bantuan dari PT PON akan disebar ke semua wilayah Kota Gresik.

Rangkaian “PON Peduli “yang digelar selama lima bulan sejak Agustus – Desember itu terdiri dari menciptakan kampung tangguh yang ada di sekitar area pabrik, memberikan pelayanan ambulans sejumlah 4 unit, pemberian asupan 3x sehari bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, PT Pon juga memberikan bantuan 10.500 paket sembako yang berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula dan 1 dus mie instan serta menyerahkan 1.500 paket sembako ke Pemda Gresik.

Tidak hanya itu, PT PON juga memberikan bantuan perlengkapan medis kepada tenaga kesehatan yang terdiri dari 20 buah tabung oksigen berukuran 6 m3, 3 ribu baju hazmat, 1.000 buah gown medis, 1.000 buah appron medis, 10.000 buah masker medis, 3.000 buah masker N95, 20.000 buah sarung tangan latex dan 100 buah kantong jenazah.

Jaya Martapa mengatakan, latar belakang pemberian 4 unit ambulans tersebut karena sebelumnya, ada 4 karyawan PT PON yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Salah satunya karena terlambat mendapat ambulans.

“Semoga adanya empat ambulans ini bisa sedikit membantu lebih cepat pelayanan warga terpapar agar bisa tertolong,” pungkas Jaya.(tin/ipg)