Kamis, 2 Mei 2024

Peringati Tragedi 9/11, Biden akan Kunjungi Tiga Memorial Penyerangan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Joe Biden Presiden Amerika Serikat beserta Jill Biden Ibu Negara. Foto: AFO/Ross D.Franklin

Tepat pada hari ini, Sabtu (11/9/2021) menjadi peringatan yang tak terlupakan bagi masyarakat Amerika Serikat pascatragedi serangan terorisme paling mengerikan yang dikenal sebagai tragedi “9/11” atau sering dibaca “nine one one“.

Tregedi penyerangan menara World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 silam itu setidaknya telah menewaskan 2.997 orang dan menjadikannya sebagai tragedi terorisme paling pilu bagi negeri Paman Sam tersebut.

Dalam peringatan 20 tahun tragedi 9/11, melalui rekaman videotape di Gedung Putih pada Jumat (10/9/2021), Joe Biden Presiden akan melakukan kunjungan ke tiga memorial yang diserang oleh pelaku teror.

Pada hari Sabtu (11/9/2021) hari ini, Biden ditemani ibu negara Jill Biden dijadwalkan akan mengunjungi World Trade Center (WTC) di Kota New York.

Lokasi kedua yakni di tempat pesawat ketiga jatuh di Pentagon, Arlington, Virginia. Lalu mereka menuju Shanksville di Pennsylvania tempat di mana penumpang dipaksa turun dari pesawat.

Selain itu, Presiden yang baru dilantik para Januari 2021 tersebut juga akan melakukan penghormatan kepada para korban yang meninggal dalam tragedi 9/11. Penghormatan juga diberikan kepada tim evakuasi, petugas pemadam kebakaran dan perawat saat melaksanakan tugas penyelamatan.

Biden menyadari bahwa serangan keji tersebut, tidak akan merusak persatuan warga Amerika.

“Bagi saya itu adalah pelajaran penting dari tragedi 9/11, bahwa disaat kita berada dititik yang paling rendah, usaha dan uluran dari semua orang telah membuat kita semua menjadi manusia, dan berjuang dengan jiwa Amerika, bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar kita” Biden dilansir dari laman Reuters.

Ia menambahkan bahwa persatuan bukan tentang keyakinan yang sama, namun soal perasaan dan sikap saling menghargai keyakinan orang lain.

Pascatragedi penyerangan menara WTC, kejahatan dan kebencian terhadap orang Arab-Amerika, Muslim dan kelompok fanatisme muslim di Amerik melonjak. Meski diskrimasi mulai mereda dalam beberapa tahun terakhir, namun jumlahnya tidak pernah kembali seperti saat sebelum penyerangan terjadi.(wld/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs