Sabtu, 27 April 2024

Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di Pantai Selatan Jatim Bukan Prediksi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Tsunami. Grafis: Gana suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 8,7 magnitudo yang diikuti tsunami 29 meter di pesisir Pantai Selatan Jawa Timur bersifat potensi dan bukan prediksi.

“Keterangan ini adalah potensi bukan prediksi yang pasti, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu,” kata Bambang Setiyo Prayitno Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dilansir dari Antara, Minggu (6/6/2021).

Informasi tersebut berdasarkan hasil kajian dan pemodelan para ahli yang disampaikan pada diskusi bertajuk “Kajian dan Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami di Jawa Timur, zona lempeng selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum 8,7.

Bambang mengatakan Indonesia sebagai wilayah yang aktif dan rawan gempa bumi memiliki potensi yang dapat terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan magnitudo.

Dia juga mengatkaan, hingga saat ini, belum ada teknologi yang dapat memrediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, terkait waktu maupun kekuatan gempa.

“Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” katanya.

Untuk itu, kata Bambang, BMKG melakukan upaya mitigasi struktural dan kultural dengan membangun bangunan aman gempa dan tsunami.

“Pemerintah daerah dengan dukungan Pemerintah Pusat dan pihak swasta menyiapkan sarana dan prasarana evakuasi yang layak dan memadai,” katanya.

BPBD memastikan sistem peringatan dini di daerah rawan telah terpelihara dengan layak dan terjaga selama 24 jam untuk meneruskan peringatan dini dari BMKG.

Pemerintah dengan Pusat melakukan penataan tata ruang pantai rawan agar aman dari bahaya tsunami dengan menjaga kelestarian ekosistem pantai sebagai zona sempadan untuk pertahanan terhadap gelombang tsunami dan abrasi.

Pemerintah daerah dengan pihak terkait perlu membangun kapasitas masyarakat melalui edukasi untuk melakukan respon penyelamatan diri secara tepat saat terjadi gempa bumi dan tsunami.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” katanya.(ant/frh/ISS)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs