Jumat, 26 April 2024

Psikolog: Kesadaran Masyarakat untuk Vaksin Lebih Banyak karena Faktor Eksternal

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Masyarakat mengikuti vaksinasi yang digelar Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI AL Koarmada II. Serbuan vaksinasi kali ini untuk warga Kecamatan Dukuh Pakis, Wonokromo, dan Sawahan, di Lapangan Thor Surabaya, Kamis (29/7/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Dr. Bagus Ani Putra S.Psi Dosen Psikologi Untag Surabaya mengatakan, ada dua hal yang mendasari manusia untuk berubah yaitu motivasi internal atau intrinsic motivation dan extrinsic motivation atau motivasi eksternal.

Dalam perubahan perilaku masyarakat untuk divaksinasi dari faktor internal, didasari bahwa masyarakat secara intuisi membutuhkan vaksin dan ada kemauan dalam dirinya sendiri untuk divaksin.

Sedangkan untuk faktor eksternal, dijelaskan oleh Bagus, salah satu contohnya adalah masyarakat mau divaksin karena ada peraturan yang mensyaratkan itu.

“Rupanya masyarakat dengan perubahan ini lebih banyak digerakkan ekstrinsik motivation yaitu dengan adanya peraturan seperti tidak dicairkan BLT kalau belum divaksin. Tidak bisa naik transportasi kalau belum divaksin. Ini yang memicu masyarakat Indonesia untuk berduyun-duyun vaksin,” kata Bagus kepada Suara Surabaya, Sabtu (7/8/2021) pagi.

Selain itu, rasa takut menghadapi kematian akan membuat titik balik dalam hidup seseorang untuk lebih baik lagi perilakunya.

“Seperti pengumuman kematian yang disiarkan melalui masjid-masjid, ini yang kemudian mencari peak experience untuk akhirnya jadi titik balik dan mau divaksin,” terangnya.

Vaksin, kata Bagus, menjadi dorongan hidup di dalam diri manusia untuk mempertahankan hidup, selain faktor hukum dan aturan yang berlaku.

Untuk lebih meyakinkan masyarakat agar mau divaksin, Pemerintah harus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Rasa aman ini meliputi jumlah pasokan vaksin yang tersedia. “Jangan sampai masyarakat cari kemana-mana tapi gak ada,” Bagus menjelaskan.

Selain memberikan rasa aman dari segi kuantitas, Pemerintah juga harus menjaga agar tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan vaksin sehingga efisien dan nyaman.

“Jika dua hal ini sudah dilakukan pemerintah untuk menjamin rasa aman warga akan menambah efisiensi dan rasa nyaman,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs