Sabtu, 27 April 2024

Diskominfo Kabupaten/Kota se-Jatim Kolaborasi Sambil Ngopi Integrasikan Data

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Dardak meninjau hasil kerja sama Pemprov-Ikapi Jatim berbentuk Perpustakaan Digital di Hall Suara Surabaya Center, Kamis (3/2/2022). Foto: Denza suarasurabaya.net

Kopilaborasi, kegiatan melibatkan seluruh kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten/kota se-Jawa Timur digelar hari ini, Kamis (3/2/2022) di Hall Suara Surabaya Center.

Mereka diundang oleh Diskominfo Provinsi Jatim untuk saling berkolaborasi sambil ngopi, menyatukan dan mendigitalisasi data di masing-masing daerah menjadi satu data Jawa Timur.

Hudiyono, Kepala Dinas Kominfo Jatim saat menyampaikan sambutannya mengatakan integrasi dan digitalisasi data kabupaten/kota se-Jatim ini bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien.

Sehingga, kebijakan pemerintahan baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota bisa semakin terukur dan bermanfaat bagi masyarakat.

Salah satu yang sedang dikerjakan saat ini adalah integrasi seluruh data di kabupaten/kota di Jatim dalam satu wadah, yaitu aplikasi Satu Data Jatim.

Bekerja sama dengan Pakar dari ITS, Hudiyono mengatakan proses integrasi satu data itu sudah berlangsung dan ditargetkan terwujud pada tahun ini.

Upaya mewujudkan satu data yang terintegrasi ini berdasarkan Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data. Yang mana, Khofifah Indar Parawansa Gubenur Jatim juga sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 81 tahun 2020 tentang Satu Data Provinsi Jawa Timur.

Seiring proses kolaborasi dan penyamaan persepsi dalam Kopilaborasi di Suara Surabaya ini, hari juga sudah disepakati kerja sama dengan sejumlah pihak.

Beberapa di antaranya, perwujudan Satu Data Investasi antara Pemprov Jatim dengan Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur.

Juga perwujudan Perpustakaan Digital kubuku.id antara Pemprov Jatim dengan Ikatan Penerbit Indonesia Jawa Timur.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim mengatakan, tujuan integrasi dan digitalisasi data dalam Satu Data Jatim ini bukan untuk pemerintah.

Tujuan utamanya,  kata Emil adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Bekerja efektif dan efisien di era artificial inteligen atau kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan bensinnya data, kemampuan untuk memproses data semakin kuat tinggal datanya bisa seberapa banyak. Semakin lengkap data, semakin bijak sistem dalam menghasilkan rekomendasi kebijakan,” paparnya.(den/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs