Senin, 29 April 2024

Lembaga Survei Beri Nilai 76 untuk Kinerja Polri di Usia Ke-76

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas Kepolisian membagi-bagikan makanan kecil kepada massa buruh yang berunjuk rasa di Patung Kuda kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Indonesia Indicator menyebutkan memasuki usia ke-76 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) makin profesional dalam penegakan hukum.

“Angka rapor kinerja Polri berdasarkan persepsi publik di media sosial dan media online pada tanggal 2022 mencapai 76,” kata Rustika Herlambang Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) memaparkan hasil riset bertajuk Menilik Persepsi Publik terhadap Polri di Jakarta Sabtu (2/7/2022).

Rustika Herlambang memandang perlu anggota Polri terus meningkatkan kemampuan dan kredibilitasnya. Berdasarkan hasil riset media oleh Indonesia Indicator (I2) pada bulan Januari—Juni 2022, ada empat isu utama kinerja Polri yang mendapatkan sentimen positif tertinggi dari media massa di Tanah Air.

Keempat isu utama tersebut, yakni penanganan Covid-19, arus mudik dan balik, terorisme, dan upaya penanggulangan kelangkaan minyak goreng.

“Polri masih menjadi institusi yang mengedepankan langkah penanganan Covid-19. Pemberitaan media masih terfokus pada peran Polri, terutama dalam mendistribusikan vaksin booster sebagai upaya untuk menekan laju penularan Covid-19,” ungkap Rustika, seperti dilaporkan Antara.

Pemberitaan soal vaksinasi Covid-19 tersebar merata ke seluruh wilayah Indonesia karena dilakukan serentak oleh jajaran polda hingga polres. Menurut Rustika, sebanyak 88 persen pemberitaan media terkait dengan kinerja Polri dalam penanganan Covid-19 bersentimen positif dan netral.

“Peran Polri terasa lebih humanis seiring dengan penurunan angka Covid-19 jika dibandingkan pada tahun lalu. Pemberitaan negatif yang dahulu marak, seperti tindakan represif saat membubarkan kerumunan dan pemaksaan untuk putar balik saat PPKM, kini tak lagi terlihat,” kata Rustika.

Pemberitaan yang bersentimen negatif terkait dengan isu itu, kata dia, sekitar 12 persen.

Sedangkan 86 persen berita positif tentang kiprah Polri dalam penanganan arus mudik dan balik bersentimen positif dan netral. Sedangkan pemberitaan negatif soal arus mudik dan balik, kata dia, hanya sekitar 13,74 persen, yakni terkait dengan kemacetan di sejumlah titik, kecelakaan lalu lintas, calo tiket dan lainnya.

Secara umum, Indonesia Indicator mencatat Polri berhasil melaksanakan berbagai tugas dari Presiden Joko Widodo. Tugas yang dinilai sukses diemban Polri itu, antara lain, penanganan Covid-19, penanggulangan kelangkaan minyak goreng, arus mudik dan balik, serta penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK).(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs