Senin, 29 April 2024

Mahathir Mohamad Klarifikasi Pernyataan soal Klaim Kepulauan Riau

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tun Dr Mahathir Mohamad Mantan Perdana Menteri Malaysia. Foto: Antara

Mahathir Mohamad mantan Perdana Menteri Malaysia mengklarifikasi ucapannya soal Kepulauan Riau dan Singapura yang seharusnya diklaim Malaysia.

Dalam keterangan tertulisnya untuk media yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis (23/6/2022) malam, Mahathir mengatakan pernyataannya diartikan di luar konteks.

Kemudian, laporan tentang apa yang dia sampaikan dalam pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.

“Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan,” ujarnya dikutip Antara., Jumat (24/6/2022).

Politikus senior negeri jiran itu mengaku, sebenarnya ingin mengatakan khawatir kehilangan batu seukuran meja. Tapi, tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.

“Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” ucapnya.

Sekadar informasi, Pulau Batu Puteh atau Pedra Branca ditetapkan Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusan tahun 2008 sebagai milik Singapura.

Dalam penjelasannya, Mahathir juga membahas soal Pulau Sipadan dan Ligitan yang pernah menjadi sengketa antara Malaysia dan Indonesia. ICJ dalam putusan tahun 2002 menyatakan Sipadan dan Ligitan milik Malaysia dan bukan Indonesia.

Mahathir mengatakan Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.

Menurut dia, seharusnya Malaysia bersyukur Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut. “Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, ramai diberitakan mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut menyebut Malaysia semestinya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari Tanah Melayu yang memiliki hubungan historis dengan Malaysia. (ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs