Selasa, 7 Mei 2024

Menlu RI Ajak Negara GNB Suarakan Paradigma Baru Kerja Sama Global

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Retno Marsudi Menteri Luar Negeri (Menlu) dalam Pertemuan Menlu Gerakan Non-Blok di New York, Amerika Serikat pada Rabu (21/9/2022). Foto: Kemenlu RI

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI mengajak negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB), untuk menyuarakan paradigma baru kerja sama internasional dalam upaya menghadapi berbagai tantangan global.

“Dunia saat ini diwarnai dengan rasa saling tidak percaya dan rivalitas. Karenanya, GNB harus bersatu dan membentuk paradigma baru untuk menjawab situasi tersebut,” kata Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kamis (22/9/2022) dilansir Antara.

Pernyataan tersebut disampaikan Retno pada Pertemuan Menteri Luar Negeri Gerakan Non-Blok di New York, Amerika Serikat pada Rabu (21/9/2022) kemarin.

Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa situasi keamanan global saat ini serupa dengan situasi dunia pada 1961, pada saat GNB dibentuk.

Mengutip pandangan Soekarno pada 1961, Retno menyampaikan bahwa “politik berbasis kekuatan dan persenjataan hanya akan berakhir di medan perang”.

Untuk mencegah terjadinya konflik dan peperangan, dia pun mengajak negara-negara GNB menyuarakan tiga paradigma yang penting untuk kerja sama internasional, yaitu kepercayaan strategis yang perlu dikedepankan, kedaulatan dan integritas teritorial harus dijunjung tinggi, dan penyelesaian damai konflik yang harus terus didahulukan.

Retno pun menekankan peran Dasasila Bandung ( sepuluh poin hasil pertemuan Konferensi Asia–Afrika) sebagai pedoman untuk memastikan bahwa seluruh negara menanggung beban yang sama, dan kerja sama multilateral terus diutamakan.

Sebagai informasi, pertemuan GNB dilaksanakan di sela-sela Sidang ke-77 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Indonesia adalah salah satu pelopor berdirinya GNB, yang mengambil inspirasi dari Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955.

Saat ini GNB diketuai oleh Azerbaijan, sementara ketua selanjutnya adalah Uganda, yang akan memulai keketuaannya pada 2023. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
32o
Kurs