Sabtu, 20 April 2024

Omicron Terdeteksi di Jatim, Khofifah Minta Masyarakat Tidak Panik

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Foto: Kominfo Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meminta masyarakat tidak panik sembari meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan, menyusul terdeteksinya Covid-19 varian omicron di wilayah setempat.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar omicron tidak meluas, dan jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujarnya di Surabaya, seperti dilaporkan Antara, Minggu (2/1/2022).

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga sudah langsung melakukan koordinasi dengan Mayjen TNI Nurchahyanto Pangdam V/Brawijaya, Irjen Pol Nico Afinta Kapolda Jatim, Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB dan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan.

Ia juga mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan berupa penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan serta percepatan vaksinasi.

Terdeteksinya Covid-19 varian omicron di Jatim, kata Khofifah, berdasarkan laporan dari “Institute Tropical Disease” (ITD) Universitas Airlangga Surabaya.

“Ini tak bisa terelakkan, karena salah satu karakter varian tersebut adalah penularannya yang sangat cepat,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali, yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen, dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

“Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin,” kata dia.

Oleh sebab itu dia meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk disuntik vaksin.

Kasus Covid-19 aktif di Jatim per 1 Januari 2022 ada 98 orang dari total 400.081 orang. Data pasien sembuh sebanyak 370.237 orang, sedangkan korban meninggal dunia 29.746 orang.

Kemudian, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 78,59 persen, lalu dosis kedua sebanyak 56,98 persen. Sementara vaksin warga lanjut usia mencapai 63,31 persen.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs