Jumat, 26 April 2024

Warga Gelar Malam Tirakatan di Kompleks Enam Rumah Ibadah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Malam Tirakatan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan ke-77 RI di kompleks enam rumah ibadah, di Perumahan Royal Residence, Wiyung, Surabaya, Selasa (16/8/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Warga Perumahan Royal Residence, Wiyung, Surabaya menggelar malam tirakatan pada Selasa (16/8/2022) untuk menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Kegiatan yang dirancang oleh para koordinator setiap cluster ini digelar di kompleks enam rumah ibadah yang terdiri dari Masjid Muhajirin, Vihara Budhayana Royal, Kapel Santo Yustinus, Klenteng Delapan Kebajikan, Pura Sakti Raden Wijaya, dan GKI Wiyung Royal Residence.

David Khoe, ketua panitia malam tirakatan menyampaikan acara ini juga bentuk keguyuban warga.

“Sejumlah warga belum berani hadir karena pandemi belum selesai. Meski begitu, mereka sudah menyampaikan aspirasi dan doa untuk para pahlawan dan kesuksesan acara ini lewat WhatsApp group,” ujarnya saat ditemui suarasurabaya.net.

Acara dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta. Kemudian sambutan dari Ketua Panitia dan doa bersama.

“Kebetulan ada Purnawirawan Angkatan Laut pahlawan kemerdekaan yang sempat berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Malam ini diingatkan kembali tentang UUD 1945, dan apa itu kemerdekaan,” tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan ucapan terima kasih kepada perwakilan enam rumah ibadah serta perwakilan developer perumahan.

Meski tahun ini hanya melaksanakan malam tirakatan dalam rangka menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI, warga Royal Residence tetap suka cita meramaikan acara tahun ini.

“Biasanya selain agenda malam tirakatan, juga ada gebyar acara Agustusan dengan lomba-lomba. Mungkin bisa dilihat di Youtube, perayaan Agustusan di Royal Residence menunjukkan tarian-tarian dan ciri khas masing-masing agama, serta doa dengan versinya masing-masing. Jadi yang semula tidak kenal, jadi kenal,” jelas David.

Dengan semangat persatuan Indonesia dalam bentuk kerukunan antar umat beragama, David menyampaikan bahwa tidak ada mayoritas maupun minoritas karena Indonesia itu satu.

“Harapan ke depannya, bahwa Indonesia akan lebih baik lagi. Kita semua saling memiliki dan menjaga serta tetap berjuang. Berjuang menjadi bangsa yang punya integritas tinggi dan disegani,” ujarnya.(red/iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
28o
Kurs